Tuesday, August 31, 2010

[Renungan] Sekeping hati saat menghitung hari..

Hari ini masuk hari ke 22, menghitung hari berjalan menuju hari H… tidak terasa nanti malam sudah malam ke 23, malam ganjil. Apakah nanti malam adalah malam 1000 bulan? Waallahualambishowab .

Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Semua amal kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Diantara keistimewaan bulan ramadhan yaitu adanya subuah malam yang sangat istimewa. Malam yang lebih utama dari seribu bulan, sebuah malam yang telah dianugrahi oleh Allah SWT kepada hamba terpilih. Malam itu adalah Lailatul Qadar.

Yang pasti, ada 1 yang membuat ku mellow, menghitung hari menuju hari nan Fitri, dengan hari2 yang tersisa, seperti refleksi diri sendiri, apa yang sudah aku lakukan selama ramadhan ini? Apakah ada peningkatan ibadah? Apakah ada hal2 yang membuat aku menjadi lebih baik?

Ahhh…. mengapa masih harus bertanya, bukankah lebih baik memanfaatkan hari yang tersisa ke depan untuk melakukan hal2 yang lebih baik, hal2 yang dapat mempertebal keimanan?

Ahhh… mengapa saat perasaan salah mendera, di satu sisi muncul perasaan lainnya seolah sebagai bujukan untuk, ajakan dan bujukan yang simple, keinginan untuk menyelesaikan PR kuker lebih besar, keinginan untuk kembali hunting oleh2 lebaran dan Belanja semakin besar, keinginan untuk mempercantik rumah dan beres2 rumah semakin besar, keinginan untuk mengiyakan acara buka bersama di luar yang artinya meninggalkan kebersamaan dirumah makin kuat, meski kemarin2 aku selalu sukses menolak itu semua?

Idul Fitri sebentar lagi tapi aku masih jalan ditempat….

 

Berucap lebih mudah daripada implementasinya, aku yakini itu…

 

Ahhh…… apakah pantas jika akhirnya aku mengganggap diri ku sebagai orang terpilih yang mendapat Hidayah Lailatul Qodar??

***********semangattttt.....

Monday, August 30, 2010

[Bunda] Kejepit Pintu Kereta

Ga pernah kebayang kalo akhirnya cerita2 layaknya di film adegan orang kejepit pintu kereta akhirnya aku alami tadi pagi. Hggkkk…… lemes dan keringat dingin, semua terjadi begitu cepet, reflek dan spontan aja yang ada dalam pikiran boro2 bisa berpikir tenang kalo dihadapkan dalam kondisi emergency.

 

Pagi tadi memang sudah diawali dengan keribetan, awal nya udah tidak baik dan serba terburu2. Diawali sahur yang hampir kesiangan, jam 4.10 aku baru terbangun, untungnya si Teteh sigap dia udah lebih dulu bangun dan menyiapkan sahur.

Abis sahur langsung beres2 rumah, Uwa bantuin nyuci piring sementara si Teteh nyuci baju, biasanya semua itu dilakukan oleh Teteh setelah aku berangkat kerja, tapi karena ni hari Uwa sama Teteh mau mudik, dan berangkat pagi2, akhirnya keribetan dan keriwehan pagi2 buta.

Jam setengah 6 aku baru sempet mandi, disusul ayah, dan terakhir si Kaka juga, pake seragam karena hari ini jadwalnya sekolah.

Jam 6 harusnya aku udah berangkat karena harus ngejar kereta di st depok. Uwa dan si Teteh juga siap berangkat, sayangnya Uti yang sementara waktu akan ketitipan si kaka selama pengasuhnya pulkam, belum muncul, deuhhh… mau ga mau nunggu Uti dulu.

 

Jam 6 lebih 15 menit akhirnya Uti datang dan aku segera pamit berangkat, karena dah siang akhirnya minta ayah anternya naik motor aja biar cepet, kalo mobil pasti ga kekejar sampe ke stasiun.

Sampe stasiun tepat jam 7 kurang 10 menit, dan aghhhkkkk…. Kereta Depok Express balik dari stasiun depok baru udah jalan ke depok baru, mau ga mau aku harus nunggu kereta dari depok baru.

Udah kuduga kalo ga naik kereta balik dari depok baru udah pasti ga bakal duduk dan bener aja gerbong Wanita yang aku naiki penuh sesak, ga ada pilihan kecuali berdiri, kondisi gerbong Wanita tadi pagi padet bgt, sebagian penumpangnya menggunakan koridor untuk duduk, alhasil yang berdiri macam aku makin tersisih karena lantai dipakai mereka duduk yang mana posisi duduk kan makan tempat. Tumben juga tadi pagi ga ada pemeriksaan tiket, ga ada juga petugas yang berjaga2 di dekat pintu keluar seperti biasanya.

 

Tiba di stasiun Gambir, aku menyisir dari posisiku ke arah gerbang keluar, jalanku rada susah karena sebagian penumpang itu keukeuh duduk di lantai ga mau berdiri sehingga menyulitkan penumpang lainnya yang mau turun. Meski aku udah bilang permisi mereka tetep aja anteng duduk. Pagi tadi karena ga ada petugas yang operasi maka tidak ada petugas yang teriak2 nyuruh penumpang berdiri, dan ngasih jalan ke penumpang yang mau turun.

Aku udah ragu, keburu ga ya aku turun, dannn…… persis ketika sebagian tubuhku sebelah kanan udah ada dalam posisi di luar pintu gerbong, traapppp… pintu kereta perlahan menutup dan perlahan2 berjalan, spontan aku histeris…”Tolonggg… saya kejepit….” Bagian tubuh dan kaki kiriku posisi masih didalam kereta, tubuhku mulai terseret kereta yang erelahan2 jalan…. “Tolongggg… “ teriakku, aku berusaha membuka pintu kereta namun sia2, tiba2 porter berlari ke arahku dan menarik tangan kananku, dari arah dalam seorang Ibu mendorong tubuhku keluar, “brukk…” akupun jatuh tersungkur keluar, “Tas Ku… tas ku masih didalam…..” spontan aku teriak lagi mengingat tas yang kubawa tertinggal dalam kereta. Lagi2 porter lainnya lari kencang ke arah gerbong depan ketempat masinis, “Brenti…. Brenti… ada yang kejepit..” Suara porter tsb lumayan keras, alhasil penumpang yang ada di Gambir menengok kearah suara tsb, orang2 jadi heboh..

Kondisiku, setelah terjatuh, langsung lemes, gemeter dan keringat dingin, ga sadar saking gemetarnnya akupun nangis, shock, seorang Ibu menhampiriku dan menenagkanku, dia menuntun dan merengkuh bahuku mencari tempat duduk. “Minum dulu Mba….” Tangannya menyodorkan botol Aqua kearahku. “Makasih Bu, maaf saya puasa…” jawabku tersendat masih dalam nangis.

Aku udah ga bisa mikir apa2 lagi, hanya shock yang aku rasa, gemeteran banget, kebayang kalo tadi aku ga didorong ke luar, pastinya aku udah terseret kebawa kereta, Ya Allah.. alhamdulillah… masih kau beri aku keselamatan…

Aku masih terduduk di bangku stasiun, ga sanggup diri rasanya, aku udah ga terpikir tentang task u yang kebawa di kereta, aku bener2 shock.

 

Tiba.. “Mba ini Tas nya ya..?” Ibu yang tadi memberiku minum tadi menyodorkan tas milikku, “Ohh.. makasih Bu… siapa yang ngambilin tas saya Bu?’

“Mas2 porter Mba…”

“Orangnya mana Bu, saya mau ngucapin makasih..”

“Orangnya dah pergi Mba… saya udah ucapin makasih ke dia.”

 

Begitu tas berpindah tangan, segera kucari HP, dan langsung menelpon ayah, dalam kondisi terdesak begitu, satu2nya orang yang ada dalam pikiranku untuk dihubungi adalah ayah. Kuceritakan kejadiannya, dan kembali aku nangis. Ayah kaget, “Alhamdulillah, masih dilindungi Bund, kondisi gimana, apa yang sakit?” Pertanyaan ayah bikin aku tambah mewek L

 

Masih ditemani ibu2 tadi, aku diantar sampai aku naik taxi menuju kantor. Saat aku masih ditaxi, ayah tiba2 nelpon, nanyain kondisiku, “Bund apa yang sakit, mendingan pulang aja Bund, tunggu di kantor aku sekarang jemput Bunda…”

Tapi aku menolak, sungguh aku ga apa2 aku hanya shock dan kaget, kondisiku alhamdulillah ga apa2, hanya bahu kiri terasa sakit karena tadi kejepit pintu kereta, dan pergelangan kaki ku juga sakit karena tadi jatuh tersungkur.


Ya Allah….. terima kasih, kau masih lindungi hambamu ini.

 

Barusan cetting lagi sama ayah, ayah nanya apa di gerbong Wanita tidak ada petugas? Karena riskan jika kondisi nya seperti tadi ada kejadian tapi ga ada pihak laki2 yang dapat membantu. Riskan kalo gerbong Wanita tidak dilengkapi petugas, untung tadi ada porter yang sigap, kalo ngga apa jadinya?

Aku berutang budi ke porter tsb, kejadian tadi begitu cepat, aku sampe belum sempet nemuin porter tsb.  Ya Allah, semoga Mas2 porter tsb mendapat berkah karena udah menolong aku tadi pagi.

Thursday, August 26, 2010

(Jibran) Leher bengkak - Hari ke 3

Tepat hari ke 3 leher si Kaka bengkak, tepatnya dibawah telinga kanannya.

Awalnya aku ga ngeh dengan bengkak di leher Jibran, justru ayah yang pertama kali tau. Malam sebelumnya Jibran memang rada sumeng, dan kala malam itu sumeng, Jibran bobo ga nyenyak, beberapa kali terbangun. Aku menduga ini mumps, tapi apa iya, Jibran udah MMR kok. Langsung sms Mba Sisil menanyakan hal ini, aku sms juga ke Neng Ay cantik , ga lama doi kasih link web sehat tentang Mumps , segera aku browsing.

 

Mumps (gondongan) adalah infeksi virus yang terutama menyerang kelenjar parotis – satu dari tiga pasang kelenjar liur. Kelenjar ini berada di bawah dan di depan telinga. Mumps dapat melibatkan salah satu atau kedua kelenjar parotis

 

Besoknya saat aku siap mau berangkat ke kantor, ku cek leher Kaka, bengkaknya masih, kalo diraba seperti ada benjolan, kutanya Jibran, apakah sakit kalo Bunda tekan, dia jawab tidak.

Seharian itu aku bolak balik telpon ke rumah menanyakan kondisi Jibran apakah dia demam, pola makan dan aktivitasnya, uwa bilang Jibran ga demam, makan juga alhamdulillah dahsyat, pudding agar abis 6 potong, markisa 3bh, telur puyuh 5butir, bahkan masih minta roti lagi, alhamdulillah… Jibran juga katanya ga lemas, malah keliling dalam rumah main sepeda, bengkak di leher emmang masih ada.

 

Malam pulang kantor, Jibran terlihat ceria, saat aku makan malam, dia ikutan nimbrung makan juga, bengkak di leher masih.  Jika sehari sebelumnya aku sempet panik kali ini mulai lega, karena tidak ada perubahan yang significant dari Jibran dia masih cerah ceria seperti biasa, pola makan dan aktifnya masih sama.

Kembali sms an sama Neng cantik, kuputuskan jika sampai besok (hari ini Jumat 27 Aug) masih bengkak, aku akan ke RS.

 

Dan hari ini, bengkak dileher Jibran masih nampak, jika diraba masih sama seperti ada benjolan, lagi2 aku tanya, jawaban Jibran “ga sakit bunda… udah ga apa2..”  

 

ket. foto :  leher bagian kanan dibawah telinga terlihat membesar

 

Bolak balik browsing masih belum nemu yang sreg, aku gay akin kalo Kaka Mumps, karena tidak ada keluhan lain hanya lehernya yang bengkak. Uti bilang, ada beberapa anak yang bakat seperti itu kalo aps seharian itu aktif bgt kadang kelenjarnya suka bengkak, tapi nanti akan sembuh dan kemps sendiri, hmm.. apa iya? Aku masih belum yakin kalo belum periksa ke dokter dan benar2 memastikan secara medis mengapa leher Jibran bengkak.

 

Moms, adakah yang punya pengalaman seperti aku, share pls….  Nuhun ….

 

Tuesday, August 24, 2010

Paket dari Bunda Devan

Alhamdulillah akhirnya paket yang ditunggu2 datang….. udah H2C aja nih kirain ga datang hari ini. Secara sebagian paket ini mau expansi ke Australi, keren kan…. Pesen baru sekali udah bisa sampe LN, hehehe…

Nih dia penampakannya…..

Kueren2 pisan deh, dan emang bagus… ga nyesel deh diriku pesen......

Seperti yang aku bilang di YM nih Bu, begitu liat barang, temen2 kantor baru mau pesen, tuh kannnn… ?? Tengkyu ya Bund......

 

Asyikkk deh... untungnya bisa buat nambahin bonus THR niy... hehehe...

Monday, August 23, 2010

[Share] Pelajaran dari ayah tentang Jibran

Kalo dibilang aku keras ngedidik Jibran, ato disiplin, hmm.. kayanya ngga deh, karena (pengakuan niy.. J) kenyataannya aku lebih banyak bawel alias cerewet nya ketimbang  keras dalam ngasih tau sesuatu hal apapun ke Ibang, dan bisa ditebak dalam hal ini peran ayah lebih kena kalo untuk masalah “kebisaan” si Kaka.

Saat ini usia Ibang udah 3Y2M, dan aku atau ayah ga mematok Ibang haru udah bisa apa, harus pinter apa, meski kami berdua juga punya acuan dan literature yang kerap kami baca dari buku2 seputar parenting. Kami berdua ingin semua berjalan apa adanya tanpa ada paksaan dan patokan.

 

Terus terang dalam hal mengajari Ibang, aku patutnya bersyukur karena dengan kondisi aku yang masih jauhhhh dari sabar, dan suka senewen…(lagi pengakuan nih… maafin Bunda ya Nak.. L)

aku memiliki suami sekaligus ayah untuk Ibang yang jauhhh lebih sabar dan ga senewenan, bisa dimengerti jika akhirnya untuk hal2 tertentu si Kaka lebih nyaman melakukannya bersama ayahnya ketimbang Bundanya.

 

Seperti baru2 ini satu lagi kebisaan Ibang yang membuat aku surprise, lagii….. tanpa bermaksud membandingkan dengan anak manapun atau siapapun, apa yang aku share disini adalah wujud kebanggan aku sebagai seorang Ibu terhadap anaknya, yang mungkin bisa jadi buat orang lain, hal ini biasa aja, atau sebaliknya.

 

Yuap… Kamis-Jumat lalu, saat ayah cuti di rumah karena sakit, 1 kebisaan Ibang bertambah yaitu dia bisa pakai celana sendiri dan melepas celana sendiri.

Hihihi… gimana teman, ini hal biasa ya? Tapi teteup… meski “hanya” bisa ngelepas dan pakai celana sendiri, buat aku Ibunya satu kebanggan loh…. Beneran…. Iyalah gimana tidak aku yang bolak balik ngajari si Kaka untuk itu ga berhasil2 lah ini dalam 2 hari di rumah bersama ayah, si Kaka malah bisa, dan surprisenya lagi kebisaan itu dipamerkan ke Bundanya saat Bunda nya pulang kantor, dalam situasi aku sampe rumah dan si Kaka baru aja selesai pipis, belum sempet naruh tas, tanganku udah ditariknya.

“Nda… cini deh… liat ya..liaattt… nih Kaka bisa pake celana sendi(ri) donk….” Seru Jibran semangat….

“Oh ya? Mana, coba liatin ke Bunda…”

“Gini nih Nda…. (gayanya poooll tenan, sambil mempraktekan gaya pake celana sendiri)

“Kaki ini dima(suk)in ke cini… te(rus) kaki yang ini ma(suk)in lagi ke cini, te(rus) di(ri), ta(rik) celananya ke atas, tuh kannn Kaka bisaaa….”

Reaksiku, surprise dan tercengang… “Hebat… anak Bunda pinter…. Siapa yang ngajarin Nak?” seraya menarik tubuh Jibran, dan merengkuhnya kedalam pelukanku dan mengecupnya.

“Ayah” jawabnya pendek.

 

Obrolan tentang ini berlanjut di kamar sesaat kami akan tidur, aku berbincang ke ayah menanyakan tentang kebisaan si Kaka itu.

Ga banyak kata yang diberikan ayah, 1 yang kuingat, “ Itulah Bund, perlakukan anak sesuai dengan umurnya …. Biarkan dia mengexplore dirinya untuk berkembang, berikan anak kepercayaan, jangan melulu dituntun dan diperintah begini begitu, yakin jika setiap anak itu unik dan punya kepandaian sendiri2, hargai setiap kebisaan anak sekecil apapun, kita sebagai orangtua hanya perlu membimbingnya bukan mengaturnya.. “

 

Pelajaran yang bisa aku ambil disini dan membuat hatiku tersentuh, yang pada akhirnya aku berpendapat memang kita harus selalu mensyukuri apapun yg kita peroleh baik itu jelek or bagus, karena belum tentu yg jelek itu memang jelek, adakalanya itu yg membuat kita happy. Allah memang selalu mempunyai rencana yg baik demi kebaikan dan kematangan diri kita, seperti halnya kemarin saat mendapati kondisi ayah sakit (lagi) dan terpaksa cuti di rumah 2 hari, ternyata kebersamaan ayah di rumah membawa manfaat yang baik untuk Jibran. Alhamdulillah…

 

*** keakraban ayah dan Jibran saat bantu Bunda buat donat...

Friday, August 20, 2010

[Share] No TV @ Bed Room….

Finnaly genap 2 bulan lebih 2 minggu, di kamar tidur kami yang sekarang, tidak ber-TV. Sempet merasa ada yang beda setelah di rumah lama sebelumnya TV senantiasa setia ada di kamar. Tapi semenjak kepindahan ke rumah sekarang policy (ceilee,,,, gaya euyy.. J) ayah berubah, keluar larangan baru, NO TV di kamar tidur.

 

Dan ini diambil atas beberapa alasan, setelah melalui analisa ayah tentunya,

-           pertama, Jibran mulai keranjingan nonton TV, mau tidur minta distelin CD, mau tidur juga minta distelin TV, dan kalo malam TV ga boleh mati sebelum Jibran tidur. Tontonannya beragam banyakan sih nonton DVD.

-           Kalo udah serius nonton TV Jibran bisa antengggg suranteng stay depan TV, dipanggil2 susah nengok, seringan ga dengar, sampe ayah gregetan.

-           Side effect nonton CD terutama power ranger favoritnya, dia jadi suka bergaya layaknya Power Ranger beraksi, nendang, mukul, dan yang sering jadi sasaran adalah Kyosha, maksud hati Jibran mungkin ngajak adiknya main berantem2an, duhhh…. L

-           Banyak kegiatan dilakukan di kamar sambil nonton TV, macam makan atau minum susu.

-           Jibran jadi hobi ngerem dikamar dalam jangka waktu lama, ampunnn……

-           Berikutnya, emaknya mulai ketularan jadi keranjingan nonton TV pula, hobi nonton sinetron pula, hobi nonton gossip pula…. (ini yang ayah sebel L)

 

Nahhh karena alasan2 diatas akhirnya dengan sangat menyesal, SOP ayah muncul, dan jadilah TV dikamar “ditiadakan”

Awalnya Jibran sempet merajuk minta TV dipasang, namun Ayah kekeuh ga mau, dengan alasan TV nya rusak.

 

Lalu apakah langsung berhasil?? Hehe… tentu tidak lah, Jibran mengalihkan nonton TV ke ruang keluarga. Nah pengaturan nonton TV di ruang keluarga ini yang sulit, karena  tentunya ka nada adik ipar ku juga yang ngasuh Jibran yang emang hobi nonton TV. Meski udah dilarang tetep aja saat kami kerja dan ga dirumah mereka tetep nyetel TV.

 

Langkah berikutnya diambil ayah, dan ini terbilang sadis, hehe…… bagaimana tidak antenna TV yang diluar diputus ayah, diganti dengan antenna dalam yang udah pasti ga seindah antenna luar, tampilan gambar lebih banyak semut beriring, hehehe… dan ayah keukeh ga mau ganti antenna luar, dan sampe sekarang dibiarkan saja TV dengan tampilan gambar tidak jelas itu yang ada di ruang keluarga kami.

Alhasil, berjalannya waktu mereka (adik ipar dan pengasuh Kaka) terbiasa menghabiskan waktu tanpa TV, hehehe… dan Jibran pun terbiasa juga, meski Jibran masih suka nonton DVD namun frekuensinya sudah jauhhh berkurang…. Ahhhh… appreciate for ayah… J

 

Pengalihannya adalah sekarang, aku dan ayah makin rajin beli2 buku2 bacaan, hihi.. maksud hati beli Buku nya Mak Aya Halo Balita, apa daya dana belum turun dari Presiden, hehehe.. jadi Buku2 yang penting layak dan tetep bermutu yang kami sediakan untuk Jibran.

Hobi baruku sekarang adalah beli Majalah Bobo bekas di stasiun Kereta saban pulang kantor, lumayan loh, Bobo itu majalah bagus dan isinya mendidik, 2 buku 5rb aja.

Sebaliknya ayah, rajin beli buku mewarnai yang harganya pun sama murahnya, 2rb/pcs. Emang sih karena keseringan dibaca ato diwarnai tuh buku akan rusak dan lecek lalu sobek, wesss gpp, rusak karena dibaca artinya bagus donk, yak ita beli lagi aja lagi… J

 

Alhamdulillah, SOP ayah ini sangat aku rasakan manfaatnya, sekarang Jibran senengggg… banget buka buku dan banyak tanya, apalagi setelah ikut Bimba, dia mulai bisa hafal huruf meski masih dalam nyanyian sih, kalo bentuk huruf sih belum ya… Insya Allah kepintaran ini menyusul ya Ka… J

 

Dan Jibran sekarang punya kata2 baru, “Ini apa, itu apa? Atau Ini kenapa, itu kenapa?

Seperti kejadian malam tadi saat ayah lagi bacain Bobo yang ceritanya tentang keong laut,

“Ini apa ayah?”

“Ini keong Ka.”

“Keong apa ayah?”

“keong laut.”

“Laut apa ayah.”

“Laut samudra.”

“Samudra apa ayah?”

“Samudra luas..”

 

Sisanya… bikin ayah geleng2 kepala…….. .takjub dengan pertanyaan2 Jibran….

hihihi... krain ayah mau jawab keong racun

 

Jadi No TV @ kamar, setuju kok yah… luv u ayah…..

Wednesday, August 18, 2010

[surprise] Ling, tengkyu yaaa……

Aihh senengnya… ternyata aku  kecipratan juga dari dirimu Mak….. seneng deh J

Kemarin paketmu dah sampe Ling, hihihi…… sesuai dengan harapan, ijonya keren, ijo pupus tuh namanya, tadi pagi langsung aja minta si Mba untuk nyuciin…. Asikk.. nambah lagi koleksiku….

 

Jangan bosen2 ya Ling, hahaha….. ngelunjak.com ini mah namanya…… Aku padamu…. 

Siapin aja baki kosong untuk menyambut balasanku…. Otreeee………

 

Seneng deh gabung di MP, udah dapat temen banyak, kenal sama emak2 yang super woman dan baik2 eh nambah pernak pernik juga, uhuyyy… top deh……

 

Ini dia penampakannya……

 

ssttt... ada surat cintanya juga loh....

sun sayang dari Lala buat Ibang.... mauuuuu...... :)

 

[Share] Gerbong Khusus Wanita

Senengnya tadi pagi untuk pertama kalinya aku sebagai Wanita dan beneran Wanita hehe… naik transportasi yang nyaman.

 

Yuap… per 19 Aug pagi ini, untuk pertama kalinya di diresmikan Gerbong Kereta khusus Wanita. Gerbongnya sudah ditentukan yaitu gerbong ujung2, gerbong 1 dan gerbong 8.

Di dalam gerbong itu dilengkapi oleh petugas Kereta Api yang berjaga2, peresmiannya sendiri oleh Menhub hari ini pk. 9.00 di stasiun Depok lama.

Untuk membedakan gerbong khusus ini, PT KA memberikan tanda khusus dipasang disisi pintu kereta. Tanda itu berbentuk stiker dengan warna merah muda - pink.

 

       ** ini foto2 yang aku ambil tadi pagi di gerbong yang aku naiki, hehe.... niat bener yaaa??

 

Seruuu… keretanya jadi sepi dari kaum adam, lebih nyaman, dan lebih kosong juga…. Ga ada desek2an, ga ada adu bahu ato adu bokong dengan kaum adam. Ahh…s emoga aja ini bisa berlangsung terus… semoga aja kaum adam sadar bahwa ketetapan gerbong Wanita oleh pemerintah bisa berlangsung lama dan bebas dari kamu adam, bebas dari pelecehan seksual, bebas dari tangan2 jahil, dan bebas dari pencopet yang notabene kebanyakan emang kaum adam…..Soalnya, beberapa waktu lalu, gerbong khusus wanita pernah diluncurkan. Namun, pelaksanaannya tidak efektif karena tidak ada petugas yang berjaga.

 

Sayangnya gerbong khusus wanita ini hanya ada untuk jenis kereta Express dan pakuan saja, sementara untuk ekonomi malah tidak ada. Padahal di Kereta ekonomi itu sering terjadi pencompetan dan pelecehan.  

Bisa dimaklumi karena Kereta ekonomi ini tidak pernah sepi dan selalu padat penumpang, tidak memungkinkan jika dibuat gerbong khusus Wanita, karena kondisinya tadi.

 

So, kalo mau aman dan nyaman, yuk naik kereta Express ato Pakuan….. seruuuu……

 

 

Soto Ayam Rame


Description:
Buka puasa setelah makan yang seger2 enaknya makan yang hangat2 kan, dan enaknya juga bisa dibikin sekalian buat sahur juga.
Soto ayam ini sebenrnya resep awal aku liat dari majalah femina, namun trus di modif sedikit ala emaknya Jibran, jadilah soto favorit di rumah.
No MSG lah pokoknya, semua kaya rempah dan pastinya Jibran doyan banget.
Nah kapan hari aku posting tentang arisan keluarga, nah soto ayam ini yg aku maksud.
Pokoknya ga kalah deh sama soto ayam ambengan ato kudus, hahahah.... gr deh gw.....

Ingredients:
1/2 ekor ayam (kalo mau yg enak dan gurih lagi pake ayam kampung)

Bumbu yang dihaluskan :
5 butir bawang putih
9 butir bawang merah
1 sdt ketumbar
1/2 sdt merica
jahe 2 ruas
kunyit 3 ruas
daun jeruk 7 lembar
3 batang sereh
garam & gula pasir secukupnya
lengkuas di keprek

Pelengkap :
100gr toge pendek (toge khusus u/ soto)
100 gr kol potong dan iris tipis
2 bungkus soun (banyak nih dipasaran..)
5 butir telur ayam rebus (potong jadi 4 bagian)
daun bawang diiris halus
1/4 kg kentang, diiris tipis lalu di goreng
bawang merah & bawang putih goreng goreng untuk taburan
Jeruk nipis

Sambal :
50 gr cabe rawit merah, direbus lalu ditumbuk halus sth itu tambahkan air panas secukupnya



Directions:
Rebus ayam bersama 2 liter air hingga empuk
Haluskan bumbu, kecuali lengkuas, daun jeruk dan sereh, kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum, tambahkan air sedikit, kemudia masukan bumbu yg sudah dihaluskan ke dalam rebuasn ayam tadi, tambahkan daun jeruk + lengkuas + sereh, terakhir tambahkan garam + gula pasir sesuai selera.
Setelah ayam empuk, matikan kompor, lalu ayam yang direbus tadi kemudian di suwir2, tambahkan sbg bahan pelengkap
soto siap disajikan bersama bahan pelengkap tadi, jangan lupa diatasnya taburi bawang merah + bawang putih goreng dan daun bawang jika suka.

yumyyyy...... dan menghangatkan badan pastinya meski tanpa MSG... :p

Sunday, August 15, 2010

Es Campur seger ala Bunda-na Ibang


Description:
Ini adalah menu andalan setiap bulan ramadhan.
Menu yang ditunggu2 karena rasanya menyegarkan dan bikin ketagihan, namanya es campur ala Bunda-na Ibang… :p
Rasanya ga kalah deh sama Es Campur Garut ato Es Sekoteng Bandung… pokoknya endang s taurina deh…. Yummyyy…pisan


Ingredients:
(Aku buat dalam jumlah banyak maklum yang ikut berbuka juga banyak.. J )

3 bh kelapa muda ambil dagingnya/kerok, airnya disisihkan
1 bungkus nata de coco siap pakai (aku pakai wong coco)
4 bh alpukat masak, ambil dagingnya dg cara disendoki
1 mangkuk sagu mutiara merah yang sudah di rebus
100gr tape singkong potong dadu kecil
1 kotak cincau hitam, potong dadu kecil
½ kaleng SKM putih (aku pakai carnation)
Sirup marjan cocopandan secukupnya
¼ kg gula pasir di rebus bersama 250ml air putih
Air kelapa dari 3 butir kelapa tadi
Es Batu secukupnya


Directions:
Dalam wadah, campur kelapa muda + nata de coco + alpukat + sagu mutiara + tape singkong + cincau hitam
Tambahkan SKM putih, sirup marjan dan air gula juga air kelapa
Aduk hingga tercampur
Terakhir tambahkan es batu yang sudah di hancurkan secukupnya
Sajikan selagi dingin…
Siap dihidangkan… yummy…

Thursday, August 12, 2010

[Bunda] Ini dia hadiah dari Rumah Pesta......

Kalo kemarin Jeng Ara aka CT yang dapet hadiah as the best voter nah kali ini giliran aku yang dikirimi hadiah oleh Jeng Christy yang punya lapak.

 

Hadiahnya emang udah ditunggu2 dan udah diarep2, makanya begitu hadiahnya dateng langsung aja penasaran sama isinya.

 

 

Hmm… seneng rasanya kenalan sama MP, bisa menyalurkan hobi nulis, bisa nambah temen, eh… bisa ikutan  lomba dan dapat hadiah pula.

 

Buat temen2 kemarin yang udah vote aku tararengkyu pisan… karena temen2 juga akhirnya aku bisa menang deh…

 

Hadiahnya tau ga, 1bh Tas Agnes bow’ keren pisan euyyy…. Tau aja deh Mba Christy kalo aku suka sama tas yang gede2 gini, bisa dipake u/ jalan2 ato shopping nih, dan buat dipake mudik nanti… asyikkkk…

Buat Mba Christy tengkyu berat ya untuk hadiahnya, semoga lapak nya tambah laku… amin…

 

Monday, August 9, 2010

Asyik nya punya No Lama

Seneng deh…..hari ini sms masuk bersahutan, wuihhhh…. Banyak no yang ga aku kenal, ngucapin met puasa dan maaf2an, aku bales sms nya, ga taunya sebagian no temen2 jaman kuliah dulu, temen2 jaman nongkrong dulu, temen2 di kantor lama, tuh kan.. gini nih untung nya pake simcard lama, ga pernah gonta ganti no,

Jadi ceritanya dari pertama mulai pake HP jaman kuliah dulu sampe sekarang (*sambil mikir… kira2 dah berapa tahun yaaa….? Tuwinkkk…..  dari th 99 ke 2010..??) wuidih  11th ternyata… lama juga ya….. J

 

Yuapp…. No yang aku pake sekarang no tua, inget banget dulu pertama beli nih no, saat no perdana masih mahal2nya, yang ampe ratusan ribu gitu deh, dan ga bakal lupa juga kalo ni no yang aku punya, yang emang no nya cantik, hehehe….. gampang diingat maksudnya, aku beli seharga 275rb, dengan pulsa 100rb, gilingan ya bow maharani pisan…. Ga tau kenapa dulu mutusin pake XL, kalo ga salah sih karena no perdana ini nitip sama Nova temenku yg kebetulan kerja di XL, dipilihin no yang bagus dan gampang diingat, dan dapat discount pula. Hohoho….. jaman dulu 275rb aja udah didiscount lah sekarang no perdana murce2 bgt beli 7rb ajah dah dapat no eprdana… tuh prt di rumah teteh Ijah, udah ga keiitung bolak balik ganti no HP, beli no perdana lebih untung katanya, bisa dapat pulsa gratisan dan promo.

 

No yang kupake sekarang bukan berarti ga pernah hilang, pernah 2x HP ilang, tapi lagi2 ya pas punya HP baru kembali urus no lama dan teteup pake no yang semula. Makanya temen2 yang kenal aku udah paham bgt, kalo aku tuh ga bakal ganti no Hp (insya allah…), pertama, no ini udah melanglang buana, hehehe… semua yang kenal aku ya taunya aku pake no ini, kedua udah terlanjur suka dengan no nya, yang terdiri dari 10 angka sajahh… 081711XXX… ketiga no nya gampang diingat…. Keempat, terlanjur cinta sama XL, jadi meski banyak yang bilang XL itu Xtra Lemot, aku mah so-so aja.. dan teteup kembali ke XL, hehehe…. JJ

 

Nahhh… kalo moment lebaran – tahun baru – ramadhan atau ulang tahun, udah pasti temen2 yang masih nyimpan no ku, otomatis akan kirim sms, dan ga ada cerita, “sorry ya.. abis lo ganti no sih, jadi ga bisa gw hubungi deh…”  karena melalui moment2 besar itulah, aku tetep terhubung sama temen2 ku yang malahan sukanya ganti2 no, hehe….

 

Jadi XL emang segalanya… XL selalu untukmu…. Aihhh…iklannnn….

 

 

*postingan iseng… nunggu deliveri makanan yg ga dateng2… Laper bow’…………

Wednesday, August 4, 2010

[Share] Sticker berkarakter, memotivasi mood Jibran

Jadi kemarin aku chat sama Jeng Winda lumayan lama, pasca closing awal bulan emang lumayan luang waktunya, situasi serupa dan idem sama Jeng Winda, ya sut deh ngobrol ngalor ngidul, sampe akhirnya pada satu topic tentang anak, intinya duo Bundo ini sama2 menceritakan tentang jagoan kita masing2 ya si Kaka alias Ibang dan si chubby alias Devan, seruuuuu…pastinya…. Karena sama2 punya anak cowok, sama2 seumuran, dan sama2 lagi masa2nya sang jagoan mulai berexplore….

Naahhh... kemudian kita sama2 membahas alias kupas tuntas tentang Buku –nya Melly Kiong yang judulnya “Siapa bilang Ibu Bekerja tidak bisa mendidik anak dengan baik”  Buku itu emang keren banget, pengalaman2 praktis Melly Kiong dalam mendidik anak dikemukakan lewat racikan yang sangat sederhana, jernih dan mengalir apa adanya… bener2 buku yang layak dibaca oleh Ibu2 yang kebetulan sibuk sebagai working mom tetapi masih memiliki kepedulian untuk sukses dalam mendidik anak2nya dirumah.

Tips2 yang disajiin Melly Kiong dalam bukunya patut di contoh karena memberikan pelajaran yang bermanfaat untuk kita sebagai working mom, aku salah satunya yang terpacu untuk mempraktekannya ke Jibran.

 

Contoh sederhana misalnya tentang reward, sekecil apapun usaha anak yang bersifat baik dan membanggakan, selayaknya dapat/diberi erward. Reward yang diberikan ga melulu hadiah macam mainan atau makanan atau jalan2, namun melalui bentuk benda seperti sticker yang bertuliskan kata2 motivasi disertai gambar yang lucu2. Kurang lebihnya Jeng Winda dan aku udah mempraktekannka kepada anak kami masing2 yakni Jibran atau Devan.


Bentuk stickernya bermacam2, seperti yang aku punya sticker karakter gambar macam2 hewan ada kuda, sapi, gajah, burung, ayam dan banyak lagi, dimana masing2 sticker bertuliskan kata2 seperti : “Bagus”, “Hebat”, “Pintar”, “Semangat”

Penampakannya seperti ini :

 

Untuk sticker2 hewan ini aku berikan ke Kaka sebagai reward untuk satu tindakan positif dari dia, seperti , ketika Jibran selesai makan bisa meletakan sendiri piring dan sendoknya ke dapur, untuk itu aku akan berikan 1 sticker untuk kaka, “Wuaaa… anak Bunda hebat ya, gitu donk abis makan taruh piringnya di dapur. Karena Kaka udah pinter nih ya Bunda kasih sticker reward untuk Kaka..” Mengenai jenis gambar stickernya, aku sengaja membebaskan jibran untuk memilihnya sendiri, dan biasanya setelah dapat sticker, lalu sticker tsb akan ditempelkan ke Lemari Jibran oleh Jibran sendiri.

 

Makin banyak dia melakukan tindakan positif, makin banyak jumlah sticker yang dia dapat, dan yang berhak untuk memberikan sticker ini hanya aku dan ayah aja, jadi misalnya siang hari Jibran melakukan tindakan positif, maka Uwa akan memberitaukan aku saat aku telpon, dan sticker ini akan aku berikan ke Jibran setelah aku sampe rumah.

Reaksi Jibran hmm…. Seneng pastinya, exciting dan dia makin semangat, apalagi kalo jumlah stickernya tambah banyak, dia akan “pamer” ke ayah, tante Tika, Uti ato siapapun yang ada di rumah.

 

Ada juga sticker berkarakter yang berupa gambar “smiley”

dan “marah”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nah untuk sticker ini penggunaannya beda, jadi kalo Jibran lagi cengeng, mellow atao lagi ngambek, biasanya aku ato ayah akan kasih sticker berlogo marah, warna stickernya merah, “ya…. Kaka nangis nih, kalo kaka nangis kan jadi keliatan jelek, kaya sticker ini nih…” Diantara nangisnya si Kaka mandangin sticker merah itu, naahhh… kalo hatinya lagi bolong biasanya sih sticker merah itu mujarab bisa bikin tangisnya Jibran berhenti, tapi kalo lagi tantrum ya ga manjur, Jibran ga peduli teteup aja nangis, hehehe… bisa dimaklumi namanya juga anak2. Biasanya untuk sticker marah ini akan aku tempeli di tangan Jibran.

 

Kaya kejadian tadi pagi yang masih fresh, ga ada angin ga ada hujan, tau2 Jibran mewek kenceng banget, ga ngebolehin aku mandi dan berangkat kerja. Laah... tumbenan nih Kaka, ya udah deh akhirnya aku kasih dia sticker merah itu.


Sebaliknya jika setelah nangis trus Kaka berubah jadi ceria lagi, segera aku berikan sticker biru dengan gambar senyum, seperti ekjadian tadi pagi, “Tuh kan.. kalo Kaka pinter ga nangis lagi, Kaka cakep deh kaya sticker ini..” seraya menunjukan sticker biru kearahnya, dannn.. reaksinya dia akan
senyum2 sendiri tanda GR, hahaha…… J

 

Intinya reward untuk anak itu perlu dan ga selalu harus berupa hadiah, melalui reward2 sederhana seperti ini, terbukti sang anak cukup termotivasi untuk menjdai dan melakukan hal2 baik. Hmm… ini salah satu benang merah dan manfaat yang aku ambil dari Buku tsb. Sederhana tapi memiliki manfaat yang besar…

 

 

note : sticker2 ini aku beli di TM Bookstore - Detos