Tuesday, April 28, 2009

Again.... tampil & muncul lagi di Nakita

Aku emang rajin ngirim tulisan untuk artikel ke Tabloid Nakita & Mom n Kiddie, seringnnya untuk artikel Aku dan si Kecil, Next Week's Hot Topic, Baby Story atau Foto u/ Rising Star. Alhamdulillah beberapa kali di muat, seperti cerita disini  atau yang ini.Nah kemarin saat tabloid Nakita diantar oleh tukang korang langgananku ke kantor, aku belum ngeh nih kalo cerita Jibran di muat lagi. Dan ketika sampai rubrik aku dan si kecil.. surpriseee... ternyata ceritaku yang kukirim muncul 'lagi" di Nakita No 526/TH. X/27 April-3 Mei 09, tapi kok ga ada fotonya ya.. padahal aku kirimnya pake foto loh, selain ga ada foto kok ya Nakita keliru nulis umur Jibran, masa ditulisnya 16 bulan sih, padahal kan Jibran udah 22 bulan. Hmm.. karena space di kolom tsb kecil, ceritaku di edit oleh Nakita menjadi seperti ini :

Padahal cerita awal n utuhnya kaya gini nih :

“Modis dengan kacamuka”

Jibran paling seneng pakai kacamata. Awalnya karena sering melihat aku pakai kacamata hitam saat akan bepergian, lalu dia mulai ikutan-ikutan pingin pakai juga. Suatu hari ayahnya membelikan kacamata hitam untuk Jibran, wahhh… Jibran senang bukan main. Kemana-mana selalu dipakainya kacamata tersebut, namun karena wajah Jibran tergolong imut, kacamata yang dipakainya menutupi sebagian mukanya, kami menyebutnya kacamuka. Kemanapun pergi kacamuka tersebut tidak pernah ketinggalan. Orang yang melihat gaya Jibran pasti tersenyum….

Seneng pastinya, ayah bilang Bunda narsis abis dan banci tampil.  Hehehee....

Hari gini ga punya FB.. please dehhh...

Week end lalu aku janjian ketemu dengan teman kuliah, sebenernya pertemuan tanpa rencana. Yang udah2 kalo sengaja di plan untuk janjian ketemu yang ada gagal melulu, makanya pas kemarin di telpon temenku n spontan dia ngajak ketemuan, aku jawab.. ayukk aja, n telponin temen2 lain yang bisa.

Singkat cerita, akhirnya aku n beberapa temenku jadi ketemuan. Ga banyak yang berubah dengan temen2ku, kecuali pas ketemu sekarang, hmm.. udah kompakan pada bawa buntut masing2, hmm.. ada juga sih yang masih betah melajang...
Hmm.. surprise nya yang aku lihat mereka temen2ku, hampir sebagian mengantongi black berry bo, yaa.. minimal Nokia E63 kali ya... sementara aku boro2 blackberry, E63 aja ngga punya, hehe...

Tapi kok ya.. aku ngerasa pertemuan kemarin terasa kurang seru ya, gimana tidak, sebagian dari mereka malah sibuk sendiri2 buka n update status FB, wadoohhh.... yang ada pembicaraan n obrolang ga nyambung karena mereka kan kurang menyimak n sibuk dengan FB masing2... hiksss... Tiba2 diantara mereka berujar, "Dis, alamat FB lo apaan, gw minta donk." Wah... gw ga punya account FB bu." Serentak mereka menjawab, "Whattt..  elo ga punya FB, pleasee... deh, hari gini FB aja ga punya, kuper bgt sih elo. "

Hehehe... aku hanya tersenyum kecut n menjawab, " masa sih ga punya FB aja kuper, kalo gw ga tertarik kenapa?".....

Hmm.... sekali lagi aku ga mengerti, emang punya account FB kudu ya? Meski di kantor pun, mungkin aku kali ya satu2 orang yang belum tertarik FB. Habis gimana ya...wong aku belum merasa perlu, meski ga ada salahnya kali ya, untuk sekedar gaul atau apalah... atau emang aku yang kuper, hehehe..... Entahlah

 

Monday, April 20, 2009

Met Hari Kartini......

Hari ini kan tgl 21 April yak... hari Kartini bukan...?? Di kantorku ada himbauan dari HR untuk pakai kebaya (wanita) n batik or sejenisnya (cowok). Wahh.. heboh banget deh... secara kantor nya ada 3 tempat, HO di GKBI, Sales Office di ME dan PGM di Gandaria. Nantinya akan dipilih winner lho n dapat hadiah pula...... Jadi nanti akan dipilih perwakilan dari area masing2.

Pagi tadi aku juga udah ikutan heboh nih mempersiapkan baju. Akhirnya setelah pilih2 aku putuskan pakai "kebaya nci" n sanggul n make up sebisanya.. yah.. lumayan mewakili deh secara aku kan di sales office jadi orang2nya lebih santai dan flexible.

Ternyata tadi dapat info dari HO bahwa teman2 di HO sih heboh2 bgt dandanannya.. ada yang janjian jadi abnon, ada yang pake kain wiron plus kebaya n sanggulan, wahhhh.. jadi penasaran pingin liat nih....

After lunch nanti akan di tentukan pemenangnya. Pemenang dipilih berdasarkan pooling dan suara terbanyak... Hmm.... siapa yang menang ya...??

                                 Ki-Ka : Aku dan Resty -  Sales Office - ME

 

Thursday, April 16, 2009

Pilih-pilih mainan edukatif agar si kecil tekun

Artikel ini aku dapat dari http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=07323&rubrik=batita, dan aku coba share kepada teman-teman... smg bermanfaat..

PILIH MAINAN EDUKATIF AGAR SI KECIL TEKUN

Disebut mainan edukatif karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk di antaranya meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Tapi ngomong-ngomong, bagaimana membedakan mainan jenis ini dari mainan lainnya? Simaklah jawaban-jawaban tentang mainan edukatif yang disampaikan Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., psikolog perkembangan dari Fakultas Psikologi UI, yang juga terapis bermain.

APA YANG MASUK KATEGORI MAINAN EDUKATIF?

* Diperuntukkan bagi anak balita

Yakni mainan yang memang sengaja dibuat untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada balita.

* Multifungsi

Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi mainan sehingga stimulasi yang didapat anak juga lebih beragam.

* Melatih problem solving

Dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem solving. Dalam permainan pasel misalnya, anak diminta untuk menyusun potongan-potongannya menjadi utuh.

* Melatih konsep-konsep dasar

Lewat permainan ini, anak dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk, warna, besaran, juga melatih motorik halus.

* Melatih ketelitian dan ketekunan

Dengan mainan edukatif, anak tak hanya sekadar menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya.

* Merangsang kreativitas

Permainan ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa untuk menghasilkan karya, lewat permainan rancang bangun misalnya, kelak dia akan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya mengekor saja.

APA SAJA MANFAATNYA?

* Melatih kemampuan motorik

Stimulasi untuk motorik halus diperoleh saat anak menjumput mainannya, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagainya.

* Melatih konsentrasi

Mainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun pasel, katakanlah, anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya -- ia tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasilnya tidak memuaskan.

* Mengenalkan konsep sebab akibat

Contohnya, dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang sangat mendasar.

* Melatih bahasa dan wawasan

Permainan edukatif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan berbahasa juga keluasan wawasannya.

* Mengenalkan warna dan bentuk

Dari mainan edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segiempat, bulat dengan berbagai warna; biru, merah, hijau, dan lainnya.

KAPAN ANAK DIAJAK MELAKUKAN PERMAINAN EDUKATIF?

Meski memiliki manfaat melimpah, bukan berarti anak bisa dijejali dengan mainan edukatif terus-menerus. Mainan edukatif hanya salah satu faktor pendukung perkembangan otak anak agar lebih maksimal. Jadi tak perlu memaksa atau memorsir anak untuk melakukan permainan edukatif setiap saat.

Selain mainan edukatif, anak juga perlu dikenalkan dengan mainan pada umumnya, seperti boneka, mobil-mobilan, dan mainan-mainan yang tidak untuk dibongkar pasang lainnya. Walau tidak termasuk mainan edukatif, tapi mainan-mainan seperti itu tetap dapat menyumbangkan manfaat edukasi pada si kecil. Dengan konsep multiple intelligence edukasi bisa mencakup berbagai hal. Tidak selalu mengarah pada konsep-konsep dasar.

Misalnya begini, saat si kecil asyik bermain boneka, sebenarnya ia dilatih untuk melakukan interaksi dengan orang lain melalui boneka tersebut. Bagaimana dia harus "memperlakukan" si boneka dengan kasih sayang; disuapi, ditimang, disusui, dan tidak dibanting atau dinjak-injak. Motorik halus dan kasar si kecil juga tetap dapat terstimulasi secara tak langsung saat ia memakaikan baju pada bonekanya. Anak juga dapat mengenal warna serta peran sosial sebagai ibu, kakak, dan sebagainya.

KAPAN MAINAN EDUKATIF MULAI DIKENALKAN?

Tentu sedini mungkin. Sejak usia batita, sodori anak dengan berbagai jenis permainan baik dengan mainan edukatif ataupun bukan. Sekadar mengingatkan saja, perkembangan otak anak di usia ini masuk dalam fase emas (the golden age) atau otak si kecil sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena itulah, stimulasi amat diperlukan. Semakin banyak stimulasi maka koneksi antarsarafnya semakin banyak terhubung.

Anak yang sudah akrab dengan mainan edukatif sejak dini, perkembangan kecerdasannya akan terlihat lebih maksimal. Ia lebih mampu berkonsentrasi, kreatif, serta tekun. Sementara yang tidak, biasanya akan lebih tertinggal dalam masalah intelektual. Anak-anak yang tidak diperkenalkan dengan mainan edukatif akan lebih sulit untuk belajar mengenai bentuk dan warna.

Mereka juga tidak terbiasa untuk duduk tenang serta tekun. Hal ini dapat membuat anak menjadi sulit diarahkan untuk berkonsentrasi menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan nantinya. "Banyak kasus yang saya tangani, anak-anak yang sering bermain fisik dan terlalu sering menonton teve, di usia sekolahnya kurang bisa berkonsentrasi, kurang telaten, tidak tekun, dan mudah menyerah, karena mereka tidak terbiasa untuk duduk tenang dan tekun."

BAGAIMANA MENGOPTIMALKAN MANFAATNYA?

Sebelum menyodorkan satu mainan edukatif pada si kecil, contohkan dahulu bagaimana cara memainkannya. Asal tahu saja, mainan edukatif berbeda dari mainan pada umumnya yang lebih mudah dipahami anak. Mobil-mobilan, contohnya, hanya tinggal digeser-geser, didorong atau ditarik, mungkin si kecil sudah bisa asyik memainkannya. Namun, pada mainan edukatif dibutuhkan cara tertentu untuk bisa mendapatkan asyiknya. Pasel misalnya harus disusun dan disesuaikan keping-kepingnya. Untuk itulah perlu ada arahan dari orang dewasa. Demikian pula dengan permainan palu yang kelihatannya simpel bagi orang dewasa tapi belum tentu bagi si kecil. Perlu penjelasan lebih dulu mengenai cara memalu untuk memasang "paku" dan mencopotnya kembali.

Beberapa anak mungkin saja dapat bermain tanpa perlu pengarahan terlebih dulu. Tapi jangan lupa, kemampuan setiap anak berbeda-beda. Ada yang cepat memahami kesalahannya dan cepat menganalisa, tetapi ada juga yang biasa-bisa saja, bahkan lambat. Bila si kecil termasuk lambat dan tidak mendapat pengarahan, maka bisa-bisa mainan edukatif tersebut hanya akan dibuangnya karena dianggap tidak menarik.

Satu hal penting, saat mengarahkan anak, jangan mengharuskan ia melakukan persis sama seperti yang sudah kita contohkan. Berikan kebebasan padanya untuk melakukan sesuai dengan keinginannya. Contoh, saat kita membangun rumah-rumahan dari mainan balok, biarkan ia membuat mobil-mobilan dari mainan yang sama.

CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 1 TAHUN:

· Permainan memasukkan benda ke dalam wadah atau menumpuk benda (seperti gelas plastik air mineral), sangat cocok bagi anak satu tahunan.

· Setelah itu si kecil bisa ditawari mainan single puzzle, yaitu mainan yang pada penutupnya diberi lubang-lubang berbentuk geometris, seperti segitiga, segiempat dan lingkaran. Lalu si kecil diminta memasukkan benda-benda yang sesuai pada lubangnya. Namun, kita belum bisa menuntutnya untuk memasukkan setiap bentuk sampai selesai, melainkan harus satu per satu. Berikan ia bentuk segitiga dulu lalu arahkan tangannya untuk memasukkan ke lubang yang berbentuk sama dengan arah yang tepat, misalnya.

Ajak si kecil untuk melakukan tuang-menuang air dari wadah yang lebih kecil ke wadah yang lebih besar. Dengan begitu anak tahu bahwa air dari wadah yang lebih kecil bisa tertampung dalam wadah yang lebih besar. Permainan serupa dengan menunjukkan bahwa benda yang lebih kecil bisa masuk ke dalam wadah yang lebih besar juga bisa dilakukan.

CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 2 TAHUN:

Pasel berbentuk rumah-rumahan, buah atau binatang dengan 2-3 pecahan. Untuk menyusun pasel tersebut tentu dibutuhkan keterampilan sehingga anak akan dirangsang untuk mengembangkan kemampuannya.

CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 2,5-3 TAHUN:

· Bila sebelumnya pasel yang diberikan hanya terdiri atas beberapa keping saja, kini tingkatkan dengan pasel yang memiliki lebih banyak keping.

· Permainan rancang bangun juga sudah bisa diberikan untuk merangsang koordinasi motoriknya. Anak sudah bisa membuat susunan bangunan ke atas sambil mengimajinasikan bentuk apa yang sedang dibuatnya meskipun masih belum terbentuk jelas. Ketika anak mampu bermain rancang bangun, pujilah apa yang sudah dihasilkannya. Meskipun bentuknya hanya berupa susunan balok yang tidak beraturan, kita tetap harus memberikan apresiasi agar anak merasa dihargai. Hindari sikap mencemooh yang akan memerosotkan motivasinya dalam berkreasi.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MEMBELI?

Membeli mainan edukatif memang perlu selektif. Kita harus menyesuaikan dengan usia anak dan kemampuan yang dimilikinya. Berikut panduannya:

MAINAN ANAK 1 TAHUN:

Di usia batita awal anak belum memiliki kemampuan motorik yang baik. Jadi kemampuan dasar inilah yang perlu dilatih. Namun permainan untuknya haruslah sederhana dan tidak terlalu menyita waktu. Selalu dampingi si kecil saat bermain.

MAINAN ANAK 2 TAHUN:

Derajat kesulitan mainan edukatif untuk anak usia dua tahun sudah harus lebih tinggi ketimbang anak satu tahun. Bila sebelumnya yang diberikan adalah single puzzle, maka di usia ini anak bisa diajak bermain pasel dengan bentuk yang lebih kompleks.

MAINAN ANAK 2,5 ­ 3 TAHUN:

Permainan edukatif yang kita berikan harus lebih tinggi lagi tingkat kerumitannya. Di usia ini anak perlu belajar mengorganisasi bagian-bagian yang terpisah menjadi satu kembali, anak juga dituntut untuk mulai belajar tekun menggunakan berbagai kemampuannya untuk menyelesaikan masalah.

APAKAH HARGA MAINAN EDUKATIF PASTI TERJANGKAU?

Tentu saja. Mainan edukatif tak mesti didapat dengan harga selangit. Kita bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekeliling rumah sebagai sarana permainan edukatif. Misalnya, gelas plastik bisa digunakan si kecil untuk ditumpuk-tumpuk. Ini merupakan permainan yang mengasyikkan baginya. Gelas-gelas plastik tersebut juga bisa dimasukkan ke dalam wadah yang lebih besar, seperti dus bekas. Aktivitas mandi juga bisa dimanfaatkan sebagai permainan edukatif. Biarkan si kecil memasukkan air ke dalam ember dengan menggunakan ciduk. Semua itu akan melatih berbagai kemampuan dasar anak.

Irfan Hasuki. Foto: Iman/nakita

 

ps : ini masih jadi PR buatku, karena saat ini Jibran masih lebih suka mainan mobil dibandingkan mainan edukatif seperti ini....

Wednesday, April 15, 2009

"tua di jalan..."

Tadi pagi aku berangkat kantor lebih pagi dari biasanya karena di kantor ada Asessment maka kudu tiba di kantor setngah 8. So pagi tadi absen ga naik jemputan n jadi naik bus. Saat lagi nunggu bus di halte ketemu sama temen kuliah, duuhhh.. lama ga ketemu kira2 9 th kali ya.. karena terkahir ketemu pas wisuda th 2000, wahhh... pangling bgt sama si ibu satu ini.., dan ga taunya tujuan kita sama yaitu ke arah Senen, akhirnya kita naik bus bareng deh.

Temenku ( T) : "Lo biasa berangkat pagi-pag gini ya Dis tiap hari?"

Aku  (A) : " Ngga juga sih biasanya sih setengah 7, ini lebih pagi karena emang ada perlu."

T: " Wahhh.. kalo gw kesiangan nih biasanya jam setengah 6 gw dah naik bus, tadi malam anak gw rada demam jadi baru tidur dini hari gw kesiangan bangun deh. Gw kan masuk kantor setngah 8 pulang jam setengah 5. Sabtu minggu gw kuliah. Duhhh.. rontok bgt deh nih badan. Kayanya kita tuh tua di jalan ya Dis, berangkat kantor makan waktu 2 jam pulang juga 2 jam di jalan total 4 jam."

A : "Iya juga sih wi, tapi mau gimana lagi emang gitu adanya kan, sekarang aku lagi ga ada pembantu jadi lebih repot karena kerjaan di kerjain sendiri, dan anakku aku ti2p di kk ipar selama aku ke kantor. Ini mending wi, soalnya rencana nya kalo lancar aku akan pindah rumah dan lokasinya tambah jauh, pastinya gw juga akan berangkat lebih pagi."

T : "wahhh.. sama kaya gw donk nanti berangkatnya pagi-pagi, di saat anak masih tidur kita dah berangkat, begitu kita sampe rumah, eh anak dah tidur juga, dipikir2 hidup di Jakarta ini pengorbanannya besar banget ya, padahal tiap hari kita kerja kan cari uang untuk anak ya, tapi kok ini anak malah lebih sering ketemu sama pembantu?"

A : (tersenyum sambil meringis), "iya Wi, hidup adalah pilihan, yang penting kualitas bukan kuantitas, toh suatu hari nanti jika anak kita udah besar akan mengerti bahwa ortu nya banting tulang demi mereka, aku salah satunya Di, dulu aku suka complain liat ayah ibu kerja tiap hari tapis ekarang sth aku jadi ortu ya aku bisa ngerti karena aku ngerasain."

T :"hhmm.. iya Dis, tapi kan kadang ada rasa bosan juga loh ngadepin rutinitas kaya gini.. kayanya ngebayangin mereka yang bisa jadi Ibu Rumah Tangga enak banget kali ya, setiap hari di rumah sama anak, dan ngabisin duit pemberian suami, hihi.."

A :" Lho.. trus elo sendiri kuliah lagi buat apa, kalo bukan buat karir?"

T : "Kalo itu sih karena tuntutan pekerjaan di kantor bu, mau tidak mau, toh nantinya gw juga yang ngerasain manfaatnya."

A : " ya udah syukuri aja Bu apa yang udah ada sekarang, tujuan kita Ibu Bekerja atau mereka yang jadi Ibu Rumah Tangga kan pastinya sama2 ingin memberikan yang terbaik untuk anak kita? Enjoy aja kali ya... dan bersyukur karena kita masih punya kerjaan, disaat di luar sana banyak orang nganggur dan butuh pekerjaan. "

Akhirnya obrolan ku terputus karena temanku harus turun lebih dahulu. Hmm... benang merah yang aku ambil dari obrolan tadi pagi adalah, segala sesuatu yang kita lakukan memang butuh pengorbanan, seperti juga aku kudu rela berangkat ke kantor pagi-pagi dan pulang paling cepet setengah 8 malam baru tiba di rumah. Setiap hari ritual nya seperti itu, bangun pagi jam 4 subuh langsung masak bikin sarapan, nyuci kalo sempet (secara nyari asisten ga dapat2). Tapi semua terbayar saat ketemu week end dan week end full bermain sama Jibran.

Pastinya rasa cape itu ada, biasanya sih kalo dah cape dan suntuk begitu aku akan cuti setengah hari dan kabur dari kantor after lunch, trus mampir ke mall, window shopping, trus mampir ke salon untuk creambath, atau luluran dan pulang ke rumah pasti dah fresh lagi dan tambah fresh karena bisa ketemu Jibran yang masih belum tidur dan bisa main dan nemenin Jibran jalan sore dan main odong2.

 

 

Monday, April 13, 2009

Aksi GTM itu masih berlanjut..... Help....

Genap 1 bulan 2 minggu aksi GTM Jibran. Cerita awal ada disini, hmmmm... pusing kah sudah pasti, bingung, iyalah... ampunnnn.... kenapa GTM tsb ga juga berakhir yakkk?? Buku2 pengetahuan tentang mengatasi anak sulit makan sudah makin numpuk di kamar, berbagai macam menu sudah di coba tapi entah mengapa visrus GTM masih manteng pada Jibran. Selain GTM saat ini Jibran juga sedang sariawan, awalnya sariawan ini timbul karena gusinya terluka ke sodok sikat gigi. Dan sudah bisa di tebak, sariawan jadi salah satu penyebab Jibran ga mau makan. Beberapa kali coba disuapi namun begitu makanan masuk langsung aja Jibran meringis kesakitan. Kasian sekali. Entah hanya perasaanku saja, aku merasa Jibran tambah kurus setelah 1 bulan lebih benar2 ogah makan, hanya cemilan, UHT atau puding yang selalu dimakannya selebihnya dia benar2 tutup mulut. Ga mungkin juga aku maksa... ga tega rasanya....

Apalagi ibuku juga mengiyakan bahwa Jibran emang keliatan lebih kurus, sampe2 tulang iganya muncul dan menonjol keluar kalo pas kedapatan Jibran ga pake baju atau baru mandi. Hiksss......Berat Jibran kini 12,5kg di usia 22 bulan.

Bukan aku putus asa, aku selalu berusaha membuat cemilan yang menjadi kesukaan Jibran. Waktu itu orang rumah cerita kalo Jibran minta bakso setelah ngeliat anak tetangga makan bakso yang beli di abang2, malamnya pulang kerja aku bela2in mampir ke hypermart u/ beli daging giling dan kelengkapannya, mencoba bikin bakso sendiri, alhamdulillah Jibran doyan makan mie bakso buatanku, tapi hanya bertahan sehari besoknya udah ogah. Waktu itu pernah juga di kasih tantenya chicken nugget so good, besoknya aku buka file kumpulan resepku, aku mencoba buatin Jibran nugget, alhamdulillah suka meski dari 15 potong nugget yang jadi hanya 2 potong saja yang dia makan, selebihnya ludes dimakan ayah dan adik Kyo. Pernah juga di kasih dunkin donut oleh adikku, besoknya aku buatin juga donat NCC, hanya sepotong saja yang dia makan. Pernah aku membuat soto ayam, dan tanpa di duga Jibran doyan banget, melihat Jibran lahap makan soto ayam buatanku, asli... senengggg... banget rasanya serasa. Tapi sayangnya besoknya GTM nya kambuh lagi.

Suatu hari aku masak ikan kembung acar kuning, dan adikku laporan bahwa Jibran doyan karena beberapa kali setiap melihat adikku makan pasti dia ikutan makan, besoknya aku buatin lagi menu yang sama, ternyata ga mau dan di tolaknya, ayahnya bilang iyalah bosan kan baru kemarin makan ikan kembung. ??#))!!???*&&^>>//!!??

Sesuai saran ayah, aku mencoba membuat list jenis makanan apa aja yang udah aku coba buat dan "sukses" di tolak Jibran dan menu makanan yang Jibran sukai, berikut summary nya. Menu yang disukai (dan aku buat sendiri ga beli ya...) : 1. Puding, 2. tahu goreng, 3. Soto ayam, 3. mie bakso, 4. ikan kembung acar kuning, 5. perkedel, 6. opor ayam, 8. apel, 9. pisang, 10. krupuk (hhmm.. ga baik bgt yang satu ini), 11. bakwan jagung, 12. biskuit. 13. mie/bihun goreng. 14. tumis toge kacang panjang, 15. brownies, 16. sop ayam ( yang dimakan hanya wortel n kentang nya aja), 17. capcay (diambil jagung muda, wortel n baksonya aja) Sementara yang ga disukai Jibran ya kecuali yang diatas...

Swear... kali ini bener klimaks kebingunganku. Mencoba untuk tetap sabar tapi sedih juga, terlebih kakak ipar, mertu dan ibuku mulai ga tega, katanya aku kok bisa sih mendiamkan anak ga doyan makan tapi ga mencobanya bawa ke dokter u/ periksa giza. Whatttsss?? segitunya kah? Mereka pun menyarankan aku untuk memberi Jibran multivitamin untuk penambah nafsu makan yang menurutku ga perlu.

Duhhhh... apa iya aku yang hiperbolis menghadapi GTM Jibran atau aku yang malah terlalu cuek?? Help me mom....

 

 

Berikut foto Jibran dan ade Kyo yang nampak slim, dan bikin Bunda meringis....

 

Sunday, April 5, 2009

Butuh info urus IMB dan prosedur nya......-URGENT

Dear all,

Help ya... aku berencana untuk membangun Rumah Tinggal di daerah Depok, dan berniat untuk urus IMB. Tapi setelah browsing n tanya teman2  di kantor, urus IMB yang cepat ya melalui calo or jasa pengurusan, lebih cepat namun biayanya sudah tentu lebih mahal. Ampunnnn.... apakah benar harus via calo, jika urus sendiri apakah benar akan makan waktu lama? So apakah teman2 semua ada pengalaman yang sudah urus IMB sendiri tanpa melalui calo, dan benarkah  makan waktu lama? ATau kalopun melalui jasa or calo untuk daerah depok dimana ya? dengan catatan biaya terjangkau. Pls help ya prends..... urgent...