Wednesday, October 13, 2010

[Curcol] Tentang Kaka saat “ujian” usai….

Terjawab sudah kekhawatiranku 3 minggu ini. H2C menanti hasil test tentang kondisi Kaka, alhamdulillah doa2ku terjawab. Trima kasih ya Allah, lega pastinya.

Bermula dari benjolan si Kaka dibawah leher (cerita lengkap pernah aku posting disini)

Pertama aku menduga benjolan tsb adalah mumps, namun setelah dibawa ke dokter dan diperiksa dugaan tsb gugur, dokter pun tidak meresepkan obat apapun, karena meski ada benjolan namun si Kaka tetap aktif tidak dema dan tidak ada keluhan yang berarti.

 

Sampai akhirnya kita mudik dan balik dari mudik aku baru ngeh ternyata benjolan di leher Kaka masih ada, sebesar bakso, benjolan itu akan terlihat jelas jika posisi kepala Kaka mendongak ke atas. Degg… aku kaget, terakhir visit ke dokter dokter bilang jika sampe 2 mg benjolan belum hilang segera kembali ke dokter. Maka Sabtu 18 September aku kembali ke dokter Alan dan memeriksakan kembali si Kaka. Dokter Alan kaget sekaligus heran mengapa benjolan tsb masih ada, dan jika diraba terasa besar, benjolan tsb jika disentuh bergerak dan jalan (tidak menetap). So far meski ada benjolan behave si kaka fine ga ada keluhan dan ga ngerasa sakit sama sekali. Namun bukan berarti aku bisa tenang. Dugaan berikutnya TB, tapi dokter sendiri ragu apakah benar TB, karena tidak ada keluhan yang berarti yang mengarah ke TB, akhirnya dilakukan lah test mantoux, 2 hari kemudian kamipun kembali bawa si kaka cek, dan hasil test negative, dugaan TB pun gugur. Maka untuk memastikan selanjutnya dilakukan cek darah dari hasil lab menunjukan Lekosit si kaka cukup tinggi, maka diresepkan lah AB.

AB habis dalam 5 hari, aku cek benjolan Kaka masih ada dan tidak ada perubahan, akupun kembali periksa ke RS, kemudian oleh Dokter Alan si Kaka di rujuk ke dokter spesialis bedah anak, bertemulah kami dengan dokter Catur di Herminda Depok.

Kembali si Kaka menjalani cek darah. Bolak balik cek darah membuat Jibran menjadi “biasa” melihat jarum.

Kebayang tidak? sekali cek darah di pergelangan lengan 1 ampul darah disedot dari tubuh Jibran.

Jujur aku paling tidak tega melihat proses ini, saat pemeriksaan darah menjadi tanggung jawab Ayah, sementara aku udah pasti ga tega dan mewek….. L

“Kaka ayah pangku ya, trus lengan Kaka disuntik apke jarum, darahnya diambil, okayyy..” Ayah berkata memberi pengertian ke Jibran.

“(Sa)kit ga yah?” tanya Jibran polos.

“Ahhh.. tenang…. Ga sakit kok, sakitnya kaya digigit semut, Kaka pernah kan digigit semut…… tenang aja Ka, kan ada Ayah ama Bunda nemenin Kaka.”

Ajaib……. Doktrin dan motivasi Ayah membuat jibran tenang dan ga menangis sedikitpun,
“Awww…” hanya itu yang keluar dari mulut Jibran saat jarum besar disuntikkan ke lengan kanannya.

“Bunda kenapa nangis?” seru Kaka saat memergoki aku yang menangis haru melihat si Kaka demikian tenangnya diambil darah.

“Ga (sa)kit kok, kan bi(ar) Kaka cepet (sem)buh….”

Ahhhh… nak…. Bageurrr pisan… kamu bener2 cooperative, Bunda salut sama kamu nak….

 

1 jam kemudian hasil cek darah Jibran keluar, diketahui lekosit Kaka masih tinggi, padahal sebelumnya Kaka sudah minum AB yang diresepkan dokter Alan, akhirnya kembali si Kaka  diresepkan AB untuk ke 2 kalinya. Kali ini dosisnya dinaikkan. Dokter Catur bilang, jika setelah AB habis, namun benjolan masih ada dan tidak kempes maka tindakan selanjutnya adalah rencana biopsy. Saat dokter menyampaikan hal itu aku dan suami kaget dan shock, biopsy? Ahhh…. terus terang aku masih trauma, November tahun lalu aku menemani Abah untuk biopsy dan benar2 H2C menunggu hasil biopsy Abah, dan kekhawatiranku menjadi nyata, hasil biopsy Abah seperti dugaan dokter sebelumnya, selanjutnya Abahpun operasi.

Ya Allah…… aku ga siap…

“Dok, apakah tidak ada cara lain selain biopsy?” tanyaku ke dokter Catur.

“Biospy adalah cara yang akurat untuk mengetahui penyebab benjolan tsb Bu.”

“Artinya Jibran akan dibius kan dok?”

“Ya Bu, bius total, biar jibran bisa tenang saat biopsy itu dilakukan.”

“Maaf Dok, tapi saya tidak siap.. kasian Jibran masih kecil.”

“Bu, lebih kasian lagi kalau kita menunda dan tidak meneruskan pemeriksaan ini.”

“Saya trauma dok..”

“Maksud Ibu?”

“Tahun lalu ayah saya di biopsy dan akhirnya di operasi…jujur saya masih trauma dengan ruang OK dan sejenisnya.”

“Hm… Ibu tenang saja, biopsy adalah jalan terakhir, Ibu berdoa saja semoga dalam seminggu ini setelah Jibran minum AB, benjolan tsb kemps, dan Ibu kembali  bawa Jibran control ya..”

 

Keluar dari ruang dokter aku benar2 cemas, khawatir dan semua perasaan jadi satu. Kupeluk tubuh anakku, mendekapnya lebih erat seolah tidak ingin melepasnya.

“Tenang Bunda, kita masih punya waktu seminggu, Insya Allah, dalam seminggu benjolan Kaka kemps…tetep berpikir yang positif, dan yakin bahwa Jibran akan baik2 aja.” Hibur ayah yang melihatku terus menangis.

Support yang sama yang aku terima dari Neng cantik. Bolak balik si Neng sms dan membesarkan hatiku, bahwa si Kaka ga apa2, si Kaka pasti sehat.

Hmmm… meski support tsb menyejukan hatiku, namun tetap aja aku ga bisa membohongi perasaanku, kecemasan itu terus melanda. Berkali kucoba membuang jauh2 ketakutanku tsb, berdoa dan berdoa semoga tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan.

 

Tiba akhirnya 5 hari AB yang diminum Kaka habis, sesaat sebelum berangkat ke dokter ku cek leher Kaka dan kuminta Kaka mendongakan kepala ke atas, surprise…. Benjolan tsb tidak keliatan, benjolan yang sebelumnya sebesar bakso, itu mengempes, alhamdulillah….. mudah2an penglihatanku ga salah.

5 hari selama mengkonsumsi AB, terus terang aku ga berani mengecek2 atau meraba2 leher Kaka, selain aku cemas, aku ga berani jadi tambah parno.  L L L

 

Sampai di ruang dokter Catur, aku bener2 tegang, sementara si kaka terlihat tenang dan tetep ceria.

“Kaka mau dipe(riksa) lagi ya Om, Kaka boboan di(si)ni kan Om..” seru Kaka exciting dan segera naik ke tempat tidur berbentuk mobilan, begitu melihat dokter memegang stetoskop.

Alhamdulillah… Bu, lihat, benjolan Jibran udah kempes kan beda dengan minggu lalu.”

Aku dan ayah saling berpandangan dan kemudian tersenyum lega,

“Benar kah Dok?” tanyaku mencoba meyakini.

“Ya Bu.. Jibran sehat, Jibran ga apa2 kok, Hmm.. bisa dimengerti Bu jika Ibu khawatir, namanya juga seorang ibu, catatan dari saya, terus maintenance dan jaga pola makan Jibran, dan tetap waspada jika sewaktu2 benjolan tsb membesar lagi, jika dilihat dari historical Jibran HB Jibran ini termasuk rendah Bu….  HB yang rendah jika dibiarkan bisa membuat daya tahan tubuh anak cepat drop, itu artinya si anak bisa mudah sakit dan terjangkit virus. Saya tidak akan merespkan obat apa2, karena HB Jibran meski rendah maih bisa ditolerir, yang penting asupannya yang masuk ke tubuh jibran harus diperhatikan ya Bu.”

 

Alhamdulillah……… keluar dari ruang praktek dokter tak henti2nya kuucap syukur, semua kuasa-Mu ya Allah…. Trima kasih ya Allah…..

 

Dan akhirnya, sekarang Jibran kembali rutin mengkonsumsi buah Beet. Air perasan beet setiap pagi jadi minuman wajib buat si Kaka, alhamdulillah si Kaka memang anak bageur… Beet yang rasanya langu itu tidak sekalipun ditolak si kaka, dia selalu menghabiskan perasan buah beet yang kusodorkan ke arahnya. Ahh.. nak… kamu membuat bunda bangga…..

Pola makan si Kaka pun terus aku maintenance…. Cemilan buah2an semakin aku perbanyak stoknya, maklum untuk sayuran meski doyan Jibran termasuk pemilih.

Ahhh…seolah tau kegelisahan Bundanya, Jibran benar2 membuat aku bangga, bagaimana tidak dalam sehari 2 bh pisang sunpride, 4bh markisa, 1bh jeruk habis dijadikan cemilan, belum lagi maniaknya si kaka sama salak, yang ga keitung deh berapa banyak salak yang dia makan saking doyannya, makasih ya Nak….. JJ

Untuk sayuran masih jadi PR, karena sayuran yang dia doyan hanya sayuran tertentu macam sayur bayam, dan sayur sop, tapi gpp, toh selain sayuran dia demen banget sama ikan, Ikan Lele dan kembung tetap menjadi favoritnya. Selebihnya minum susu itupun hanya kadang2 palingan dalam sehari hanya 1 kotak UHT aja dia minum.

 

Hmmm…. memang benar, melihat anak sakit, orang tua akan lebih sakit.

Alhamdulillah aku dikelilingi oleh org2 yang senantiasa selalu mensupport aku, ayah yang amat tenang dan selalu mensupport aku, keluarga yang ga henti2nya mendoakan, teman2 di MP, tengkyu  buat Jeng Wind atas semua supportnya, buat Neng cantik Neng cantik juga yang rela malem2 digangguin sms ku…. Lup u all…..

 

October 14, 2010 ** catatan Bunda yang berusaha optimis, “ujian” 1  sudah selesai, dan tengah berusaha menyelesaikan “ujian” berikutnya…. Insya Allah….  meski sesaat kurasakan kebahagiaan ini dan bersiap segera menghapus mendung berikutnya yang kini tengah melanda, Insya Allah....

 

 

 

61 comments:

  1. baru kemarin aku heran knp kk ibank treatment buah beet?? aku tanya neng cantik , dan teryata bunda dizna juga sdh buat postingannya hr ini.

    mg kk baik- baik saja ya, sehat, ceria, dan diberi kesembuhan yang benar2 sempurna. Aminnnnnnnnn

    ReplyDelete
  2. Wak mba... Aku T,T bacany... Memang kalau anak sakit kitany pst H2C

    ReplyDelete
  3. bunda aku jd ikutan nangis baca nya...kalo anak2 sakit ya benar2..menjungkir balikkan perasaan...seandainya kita bs membuat sakit itu berpindah ke tubuh kita "ibu nya"...sehat terus kaka jibran....hebat ya mau minum jus beet..tante aja blm tentu mau bang

    ReplyDelete
  4. Dizna *HUGS* syukurlah badai sudah berlalu...semoga kak Ibang selalu sehat ya nak! muaaccchhhhhh

    ReplyDelete
  5. sehat terus kakak...
    porsi makannya huebat.... bageur pisan...

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah... sehat terus yach nak...
    hasil buah kesabaran yach diz..

    *buat beet kaya apa diz ?

    ReplyDelete
  7. Peluk kenceng Dizna ... peluk sayang buat Jibran..
    Sehat terus yaaa..

    ReplyDelete
  8. jd ikut seneng kalo jibran sehat, smg semua anak kita diberikan kesehatan dan kita sbg orang tua selalu diberikan kesabaran....sehat terus yaa jibran...

    ReplyDelete
  9. subhnallah walhamdulillah..ikut deg2an bu..daya tahan tubuh jibran hebat!insyaalloh penyakit lainnya jg ikut kabur ya kak..

    ReplyDelete
  10. amin... tengkyu tante dina untuk doanya....

    iya beet nya dikonsumsi langsung jeng, cukup diparut trus dikukus sebentar kemudian disaring, lalu diminum.....

    ReplyDelete
  11. benar bunda, meski si anak keliatan baik2 saja tapi emaknya yang was2....

    ReplyDelete
  12. iyaa dee... bolak balik ke RS kayanya kok ya males banget tapi si kaka asyik2 aja setiap kali dikasih tau jadwal ngedate ke RS. emaknya yang malu.....

    aku pernah minum beet, dan emang rasanya langu dan ga enak... tapi jibran, alhamdulillah doyan...

    ReplyDelete
  13. haduh deg deg an banget aku mbak bacanya. baru tau nih. sehat2 ya Jibran,. btw jadi kesimpulannya apa penyebab benjolannya itu mbak? infeksi atau bakteri kok dikasi AB? Jibran hebat ya mau beet.

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah ann, berkat doa kalian juga......
    peluk cium juga dari Ibang buat tante Tin....

    ReplyDelete
  15. alhamdulillah... makasih ya tante, bunda bilang tante temen baik bunda...
    makasih untuk support2nya selama ini, makasih udah bikin bunda tenang.... smg pertemanan ini bisa terus terjalin.. amin... salam u/ aya tante...

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah sehat terus ya jibraaaan..

    ReplyDelete
  17. makasih bunda tante...... amin untuk doanya....
    *peluk bunda tante juga... dari ibang...

    ReplyDelete
  18. baru liat nih Diz...
    Fungsinya untuk apa yach ... ? Gpp yach nanya dr pada kesasar :)

    ReplyDelete
  19. beet ini termasuk bauh yg banyak mengandung antioksidan, untuk nambah darah juga, dari beberapa yang aku baca, kebanyakan org yg terkena CA ato tumor disarankan u/ banyak2 mengkonsumsi beet, dan u/ treatment naikin HB juga terbukti ampuh....

    ReplyDelete
  20. iya ra, ga ada yg lebih membuat seorg ibu tenang kalo bukan melihat anak2 sehat dan ceria....

    ReplyDelete
  21. itu dia ambu, meski hasil lab menunjukan si kaka itu ada infeksi tapi kondisi kaka tetep kaya biasa aktif dan ga ngeluh apa2....
    mudah2an anak2 kita diberi sehat selalu, amin,...

    ReplyDelete
  22. alhamdulillah ya, jibran sudah sehat.peluk bundanya aja...smoga sgala ujian bs dilewati ya...

    ReplyDelete
  23. Yg sabar Ya mba Diz .. Jilbran terus sehat Yaaaa sayang :)

    ReplyDelete
  24. karena keduanya tik, bakteri dan infeksi.
    namun karena daya tahan tubuh jibran termasuk kuat maka meski ada infeksi di tubuhnya jibran tetep aktif.

    ReplyDelete
  25. alhamdulilah ya mba ga jadi biopsi, bisa merasakan perasaan mba anakku juga pernah di suruh operasi hernia tapi alhamdulilah ilang sendiri samapi sekarang nggak pernah kumat lagi,,,,syafakillah kaka

    ReplyDelete
  26. syukur ud kempes benjolannya ya mba diz...
    ikut deg2an bacanya...
    semoga sehat terus ya ibank...

    ReplyDelete
  27. sehat terus ya jibran.. Emang kalo anak sakit, orangtuanya bakal ngerasa jauh lebih sakit.. Terharu aq bacanya mbak.. Buat bunda jibran,ttp semangat ya..

    ReplyDelete
  28. sehat terus ya jibran.. Emang kalo anak sakit, orangtuanya bakal ngerasa jauh lebih sakit.. Terharu aq bacanya mbak.. Buat bunda jibran,ttp semangat ya..

    ReplyDelete
  29. ooooh baru tau... buat TUMOR...
    aku juga punya Tumor di dagu uda 4x operasi..
    pantang makan cuka... klo uda makan nih cuka pasti senut2 di dagu..
    *Klo makan mpek2 suka sedih hahahah padahal yg enak sambal cukanya... :(

    ReplyDelete
  30. alhamdulilah, sehat terus ya kaka...
    salwa juga pernah terapi bit..krn ADB (anemia defisiensi besi)..
    mmg bund, klo liat anak sakit kita nelangsa banget...ngga konsen sama yg lain

    ReplyDelete
  31. haduh pasti serem ya mbak
    tapi syukurlah udah ilang benjolannya
    sehat2 terus ya kak
    *pernah parno gara2 benjolan*

    ReplyDelete
  32. Alhamdulilllah..Ibank sehat2...pipinya tambah chubby aja niiiih

    ReplyDelete
  33. baru baca....T____T...
    ya Allah mba diz..aq salut sm kk ibank..bener2 bageur bangeet...
    semoga dirimu tetep tabah y mba n mudah2an semuanya baik2 aja ....*huuughs*

    ReplyDelete
  34. Semoga sehat selalu untuk seterusnya ya Jibran.... Jempol untuk semangat Jibran dan bundanya.

    ReplyDelete
  35. ikut deg2an bacanya.. apalagi gian juga ada benjolan di lehernya, walopun ga ada keluhan apa2, makanya ampe skrg blm check up ke dokter krn aq masih blm siap klo hasilnya ga sesuai yg aku harapkan :( alhamdulillah kk ibank sehat... moga sehat seterusnya ya ka...

    ReplyDelete
  36. iya mba rin.... ngadepin anak sakit ga ada duanya rasanya.......

    ReplyDelete
  37. iya bund, ga kebayang kalo si kaka sampe di biopsy.... ga tega rasanya.... alhamdulillah sekarang kaka dah sembuh..

    ReplyDelete
  38. iya jeng er, mengikuti episode2 si kaka bolak balik ke RS lebih deg2an...

    ReplyDelete
  39. 4x operasi? tapi tumor jinak kan? semoga ga apa2 ya...

    ReplyDelete
  40. oh ya salwa pernah ADB? waktu itu salwa terapi beetnya diapan bund?
    beet tapi emang bagus ya u/ penambah darah dan zat besi..

    ReplyDelete
  41. iya din, dokter bilang benjolan sekecil apapun tidak boleh diabaikan harus waspada, krn kadang benjolan muncul tuh tanpa rasa sakit...

    ReplyDelete
  42. jinak kok... tp yah gitu nga boleh kena cuka...
    dr SD klas 6 2minggunya lg mo ebtanas.
    terakhir umur 23th operasi.. krn biayanya lumayan mahal .. Alhamdulillah pas uda jd karyawan tetap lgsg aja ngajuin operasi biar bisa di rembes.. :)
    Alhamdulillah sampe sekarang uda nga pernah sakit lg.

    ReplyDelete
  43. dibikin sayur....tp karena salwa ternyata alergi sama bit jadi dihentikan...salwa klo makan bit, badannya gatal2..
    akhirnya cuma minum ferriz selama 3 bulan dengan dosis sehari 3x..alhamdulillah skrg udah normal..
    sama dokter apin di markas salwa suruh banyakin makan cereal, krn cereal itu zat besi nya cukup tinggi...

    ReplyDelete
  44. sehat trs ya Aa Jibran.....doa kami selalu,buat teteh semangat ya teh.....hugs.....

    ReplyDelete
  45. Smg cepat sehat lg ya jib... Btw buah beet dijual dimana?

    ReplyDelete
  46. alhamdulillah.. emang kalo anak sakit bawaannya parnoan ya. meski berusaha positf, tapi kadang tetep aja takut dan cemas. mudah2an sehat terus ya..

    ReplyDelete
  47. alhamdulillah jinak... tapi tetep hati2 jeng...
    makananannya dijaga juga... smh dirimu dan kel sehat selalu ya.. amin..

    ReplyDelete
  48. oo...
    ferriz ya? jibran waktu itu di resepinnya feroglobin... tapi lebih manjur pake beet ternyata..

    ReplyDelete
  49. tengkyu tante uci...
    amin untuk doanya.....
    semangat harus ya neng.... demi anak dan keluarga...

    ReplyDelete
  50. di supermarket banyak mba, kalo di jkt di C4 ato giant, di tip top juga ada.. bentuknya seperti ubi, aku pernah coba kukus lalu dimakan, rasanya ga enak.. aneh aja rasanya... kalo abis makan beet pasti mulut dan lidah jadi merah semua....
    aku biasain ke jibran nyebutnya sirup merah...

    ReplyDelete
  51. betul bund.. bawaannya ga hanya pasrno tapi spaneng, suka mikir yang ngga2....

    ReplyDelete
  52. kebayang paniknya mb Dizna, apalagi sampai harus biopsi segala
    untunglah sudah kempes setelah minum ab ya, semoga gak terulang lagi, amin.
    hari gini penyakit macem2 emang, gak cuma dari makanan, juga dari polusi dsb.

    ReplyDelete
  53. Alhamdulillah, gak perlu biopsi ya. Kebayang pasti rasanya cemas banget deh ibunya.
    Btw, buah bit yah Mbak Diz. Dari tadi rasanya telmi banget deh aq, bacanya bet gituh hihihi

    ReplyDelete
  54. sehat selalu kak ibang..
    semoga lolos semua ujiannya..

    ReplyDelete
  55. ALHAMDULILAAHH...sehat2 terus ya Bang Ibang ^__^

    ReplyDelete