Rating: | ★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Education |
Sang Pencerah diawali kisah kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Muhammad Darwis (Lukman Sardi) di dalam sebuah keluarga Jawa yang memiliki latar belakang lingkungan beragama Islam yang sangat kuat. Dalam pertumbuhannya, Darwis remaja (Ihsan Tarore) sering merasa aneh dengan kebiasaan lingkungannya yang seringkali mencampuradukkan kegiatan agama dengan berbagai kegiatan yang berbau mistis. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Darwis untuk mempelajari Islam lebih lanjut. Di usianya yang ke-15, Darwis, dengan seizin orangtuanya, pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, sekaligus mempelajari Islam langsung di tempat kelahiran agama tersebut.
5th kemudian, Darwis dewasa (Lukman Sardi) kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta. Sesuai dengan kebiasaan mereka yang baru kembali dari Mekkah saat itu, Darwis merubah namanya menjadi Ahmad Dahlan.
Kondisi lingkungannya sendiri, yang saat itu berada di bawah bayang-bayang penjajahan Belanda, masih sama ketikapertama kali dia meninggalkan Yogya. Banyak ajaran Islam yang dalam pelaksanaannya semakin melenceng dari apa yang telah disuratkan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Tak tinggal diam, Ahmad Dahlan mulai secara perlahan menyadarkan masyarakat sekitar mengenai kesalahan yang telah mereka lakukan.
Tentu saja, merubah sesuatu hal yang telah menjadi semacam adat di dalam sebuah kelompok bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ahmad Dahlan sendiri sempat mendapatkan kecaman dari seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo), bahkan sering dituding sebagai seorang kyai yang sesat. Namun atas dukungan penuh istrinya, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), keluarga, dan beberapa orang murid setianya, Ahmad Dahlan terus berusaha menegakkan akidah, termasuk dengan bekerjasama dengan organisasi modern yang banyak dinilai merupakan kelompok kafir oleh lingkungannya.
Ngga nyesel bela2in ngantri karcis demi nonton film ini, Hanung sang sutradara emang kereng banget, menceritakan kisah kehidupan Ahmad Dahlan. Ia menyajikannya dengan cara yang ringan, walaupun berisi banyak pesan-pesan yang sebenarnya jika diamati lebih dekat, berisi banyak tema yang akan dianggap berat oleh para penontonnya. Cara ini terbukti efektif, aku sbg penonton enjoy dan nyaman nontonnya, tidak seperti digurui ato merasa berat dengan pesan moral yang disampaikan dalam film ini. Tidak hanya melulu soal kehidupan Ahmad Dahlan, Sang Pencerah juga berhasil memadukan kisah drama romantis antara Ahmad Dahlan dan istrinya, sekaligus komedi di dalam penceritaannya yang membuat jalan cerita film ini semakin mudah untuk diresapi.
Pemain2nya pun keren2. Sebagai Ahmad Dahlan, Lukman bermain sangat alami. Kharismanya sebagai seorang aktor muda berbakat terlihat menyatu erat dengan karakter yang ia mainkan.
Selain Lukman, jajaran pemeran lainnya tidak kalah dalam memberikan kontribusi mereka dalam menghidupkan nyawa Sang Pencerah. Hanung berhasil mengarahkan banyak bintang muda seperti Ihsan Tarore, Joshua Suherman, Giring, Dennis Adhiswara, Ricky Perdana dan Zaskia Adya Mecca untuk bermain dan menyatu erat dengan kemampuan akting para seniornya seperti Yati Surachman, Ikranegara, Slamet Rahardjo, Agus Kuncoro hingga Sudjiwo Tewo. Benar-benar barisan pemeran impian yang terbukti sangat dapat diandalkan!
So... buat yang belum nonton, buruan nonton, kalian akan senada dengan aku, dan akan bilang, kalo film Sang Pencerah emang keren dan bagus banget.... !!
Sepakat! Great movie, so inspiring! :D
ReplyDeletebagus reviewmuuu ... like it :)
ReplyDeletesaluuutt sm riviwnya...
ReplyDeleteklo mas hanung baca pasti dirimu dijadiin bagian no 1 org promosi...^^
mbak....anakmu umur brp dan betah ga dia?.aq lg nimbang2 bw anakku liat film ini
ReplyDeletebtw, mp nya aq add uda lama di acc dong mbak
Waw,jadi tambah kepengen nonton ini.. Ntar rayu2 si papa ahhh hehehe..
ReplyDeleteJibran selama nonton anteng ya mbak? Atau bo2?
udah nonton juga ya bun? keren kan??
ReplyDeletetengkyuuuuu......
ReplyDeletehahaha.... gubrakkkk.......
ReplyDeleteanakku 3th jeng..
ReplyDeletesippp... udah aku acc ya... maap telat tau...
alhamdulillah si kaka anteng loh bang, tipsnya siapkan perbekalan dan cemilan yang banyak, trus ambil posisi yang dekat jalan/lorong dan diatas, di tengah2 film si kaka juga minta ke toilet mau pub katanya, untung deket lorong jadi langsung aja ngacir keluar ga pake permisi ke orang2 sekitar, hehe...
ReplyDeletedia tenang loh, aku aja takjub kok bisa ya 2 jam anteng di dalem bioskop yang gelap gitu, hehe.. si kaka ga tidur, bener2 melek loh, dari awal mula film mulai sampe abis..
jd pingin nonton...
ReplyDeletemakasih udh di review ^^
ehm....minggu nonton ach hehehe ajak yourie aja.....moga2 aman....tks ya teh reviewnya.......
ReplyDeletebaca review nya jd kangen pengen nonton euyyy trakhir ke bioskop nonton KCB 2...haha...dah lama aja ya mak
ReplyDelete