Sunday, October 11, 2009

Significant progress in 5 days

Dear Kaka Jibran

Sedang apa kaka di rumah? Sesaat jari2 Bunda menekan keyboard ini, Bunda kebayang-bayang wajak Kaka, kangen rasanya, padahal weekend lalu kita baru bercengkrama ya Ka? Andai aja sekarang hari libur, pastinya Bunda sedang sama2 Kaka di rumah menghabiskan waktu berdua. I miss u dear..

 

Kaka hebat, sekarang udah masuk hari ke 6 proses weaning kaka. Sejak tempo hari Bunda  posting tentang niat Bunda untuk “menyapih” kaka, Bunda bener2 mantapkan niat dan bersungguh-sungguh bahwa kali ini harus berhasil. Kaka ingat ga padahal sejak awal Juni lalu Bunda sudah niat untuk menyegerakan menyapih, ternyata awalnya tidak semudah yang Bunda bayangkan, terlalu berat rasanya Bunda melepaskan bonding dan masa2 “bercinta” dengan kaka, hingga akhirnya tertunda-tunda hingga lewat 4 bulan.

 

Andai aja kemarin ayah ga negur Bunda dan ngasih “SP 3” ke Bunda, mungkin hari ini kita masih aja bisa “bercinta” ya Ka…

Tapi yang ayah bilang benar Ka, bahwa sekarang atau nanti sama saja, semuanya pasti akan ada waktunya untuk berakhir. Jadi maafin Bunda ya Ka, bukan karena Bunda ga sayang sama Kaka tapi semua demi kebaikan Kaka, ga mungkin kan ayah menegur Bunda kalo tidak ada alasannya?

Acuan yang dijadikan alasan ayah benar banget Ka, di Al-Qur’an sudah diatur bahwa “sempurnakan menyusui hingga 2tahun”, nah.. karena itu pula bukan alasan Bunda untuk menunda-nya.

Suatu hari nanti Kaka pasti mengerti kenapa semua ini harus diakhiri..

 

Kaka Ibang sayang, terima kasih untuk kerjasamanya, Kaka benar2 anak jempolan, Bunda bangga sama Kaka, bagaimana tidak, masuk hari ke 6 hari ini, progress Kaka benar2 luar biasa. Secepat itu Kaka benar2 sudah tidak “mimi” sama Bunda, sama sekali… Bunda ga nyangka kalo waktunya bisa secepat ini. Bunda kira Kaka akan sulit melepaskan kebiasaan mimi itu dari Bunda, namun sebaliknya Kaka justru lebih dewasa dari yang Bunda kira, Kaka justru lebih siap daripada Bunda, maafin Bunda jika sebelumnya under estimate ke Kaka, bukan maksud Bunda…

 

7 Oktober 2009 (malam)

Tepat di usia Kaka 28 bulan, Bunda sungguh2 bahwa proses menyapih itu harus benar2 dilakukan, ga ada toleransi lagi dari ayah, dan Bunda sudah janji sama ayah, meski sejujurnya dalam hati Bunda masih ragu, namun dukungan teman2 Bunda di MP melegakan dan bikin Bunda kuta dan yakin bahwa inilah saatnya..

Malam itu pulang kantor  mampir ke supermarket, Bunda beli robot power ranger, karena belakangan Kaka lagi favorit banget sama tokoh Power Ranger. Sayangnya begitu Bunda sampe rumah Kaka sudah tidur maaf ya Ka, tadi di jalan macet banget jadi bunda kemalaman sampe rumah , akhirnya Bunda taruh robot itu di sebelah Kaka, sungguh Ka Bunda deg2an menanti Kaka terbangun dan minta mimi seperti biasa. Benar saja tepat setengah 12 malam Kaka terjaga dan mencari Bunda, “mimi Nda, kaka mau mimi” setengah terpejam Kaka mencari-cari bunda, mendekat kearah dada Bunda dan mulai membuka baju Bunda. Hmm… inilah saatnya, “bismillahirohmanirrohiim..” doa Bunda dalam hati.

“Kaka haus mau mimi?”

“Iya Nda, mimi..”

“Kaka bobo lagi ya, mimi Bunda habis… .kaka mimi air putih aja ya”

“Ga mau.. kaka mau mimi nda.. ga mau mimi tih..”

“Iya tapi mimi bunda habis, miminya air putih aja ya sayang.”

“Ga mauuuuuu..” kaka mulai teriak dan akhirnya menangis, seraya tangan kecil kaka masih berusaha narik dan membuka baju Bunda.

Deggg… Bunda mulai ga tega, ga tega liat tangisan dan rengekan Kaka, tapi kembali Bunda ingat inilah saatnya, suka atau tidak inilah waktunya.

“Ka.. jangan nangis ya, liat deh Bunda punya apa, nih.. Bunda punya robot power ranger loh.”

Bunda mencoba mengalihkan situasi, namun Kaka masih nangis, Bunda kembali membujuk ternyata ga semudah itu, Kaka tetap nangis minta mimi. Hiksss… bunda makin ga tega.

Akhirnya Kaka kembali tertidur setelah bunda gendong,  setelah beberapa kali dibujuk kaka mau mimi air putih. Alhamdulillah..

Meski merasa lega, Bunda merasa sedihhh banget liat wajah polos Kaka yang tertidur karena kecapean. Maafin Bunda Ka, sungguh situasi ini yang Bunda takuti.

Malam itu beberapakali Kaka terjaga, namun Bunda keukeuh.. mencoba mengalihkan situasi, sepertinya drastis banget memang namun inilah pilihan Bunda.

Keesokan paginya saat Kaka terbangun, Bunda sedang belanja ke tukang sayur, ajaib.. Kaka tidak menangis dan mencari Bunda, sebaliknya Kaka malah kegirangan begitu bangun dan melihat ada robot power ranger di sebelah Kaka. Selanjutnya Kaka sibuk bermain… Ya Allah.. trimakasih…..

 

Feedback dari Bude, seharian itu Kaka pintar dan tidak rewel, sebaliknya Kaka malah doyan makan, dan minta nambah. Hebat….

 

8 Oktober 2009

Ini malam kedua ya Ka, Kaka masih inget ga? Malam itu Kaka bangun 3 kali. Bangun pertama kali Kaka minta mimi ke Bunda, kembali Bunda alihkan dan tawarkan mimi air putih, namun Kaka kembali nangis dan lebih keras dari malam kemarin. Berkali-kali dibujuk namun ga mempan. Kaka nangis sesengukan, dalam tangis kaka bilang, “Nda, kaka mau mimi..” Ya Allah, akhirnya Bunda ga tahan dan ikutan nangis, bener2 ga tega rasanya, Ayah mencoba membujuk dan ngegendong, namun Kaka nolak dan tambah nangis, akhirnya setelah Bunda gendong dan Bunda ayun, Kaka tertidur. Alhamdulillah…

Ga sadar Bunda ikutan nangis, “Bund… ini bagian dari proses, ayah yakin Jibran pasti bisa melewati semua ini, kalo Bunda yakin Jibran juga pasti bisa.” Nasehat ayah.

Terbukti saat Kaka terjaga kedua dan ketiga kalinya Kaka hanya nangis sebentar , Bunda sodorkan mimi putih dicangkir, Kaka ga nolak dan meminumnya,dan kemudian setelah di gendong, kaka kembali tertidur. Alhamdulillah..

 

Kaka hebat, kembali feedback dari Bude, hari itu kaka maem banyak, dan mimi UHT 2 box, makan ice cream juga dan makan buah anggur banyak, markisa dan jeruk juga

 

9 Oktober 2009

Malam itu Kaka tertidur lebih malam, pk setengah 12 Kaka baru bobo. Kaka bobo tanpa rengekan minta mimi. Bunda keloni Kaka, setelah berdoa, tiba2  Kaka minta Bunda nyanyi, “Nda, nyanyi duyu..” Akhirnya lagu kesukaan Kaka bunda nyanyiin, surprise.. kaka ikutan nyanyi juga, walau hanya kalimat ekornya saja suara Kaka keluar.

“Allahuma sholi wa salim ‘ala.. sayyidina wala Muhammad….”  Bolak balik Bunda nyanyi, sampai akhirnya kaka tertidur dalam pelukan Bunda.

Bunda tatap wajah polos Kaka dalam tidur, ga sadar air mata ini meleleh lagi (hikss Bunda jadi mellow ), Bunda masih ga percaya, malam ini Kaka bobo tanpa rengekan, Kaka bobo hanya minta Bunda nyanyi. Berasa ada yang hilang. Meski secercah kemudian rasa bangga itu muncul. Semudah inikah Bunda bisa melewati proses menyapih Kaka Ibang? Secepat inikah Kaka mengerti?

Ya Allah, trimakasih, kau beri kemudahan untuk proses weaning ini. Berkali2 kuucap syukur, dan berkali2 kucium wajah dan kening Jibran. Alhamdulillah..

 

Kembali feedback dari Bude, siang itu nafsu makan Kaka kembali “menggila”. Semua makanan dilahap. Cake coklat yang Bunda sediakan habis dimakan Kaka. Belum lagi kaka nambah minta makan. Menjelang magrib Kaka kembali minta makan padahal sore jam 5 Kaka sudah makan. Inikah “side effect” dari proses menyapih? Entahlah…

 

10 Oktober 2009

Malam itu adalah penyempurna dari malam2 sebelumnya. Kaka sudah ga nyari dan minta mimi Bunda lagi. Sungguh Bunda masih ga yakin dan sulit percaya, apa iya semudah ini Jibran bisa melewati proses menyapih? Entahlah….. Malam itu Kaka bangun 2 kali dan “Nda, mimi tih..”
Hah? Kaka terbangun dan langsung minta mimi putih? Kaka hebat…

Paginya Kaka terbangun dengan ceria tanpa tangisan tanpa rengekan, Bunda seperti tidak mengenali Kaka. Kaka begitu jauh lebih dewasa dari 3 hari sbelumnya. Bukankah sebelumnya Kaka pasti nangis begitu bangun dan pasti nyari Bunda dan minta mimi? Namun pagi itu Kaka “yang baru” yang Bunda lihat.

 

Kaka tau ga sih, weekend kemarin Bunda deg2an banget, karena khawatir karena ada Bunda di rumah Kaka bakalan rewel minta mimi, makanya pagi2 Bunda ajak Kaka ke Permata Puri dan kita berenang bareng ade Kyo dan Mama Tika. Abis berenang kita ke junction makan di pizza hut. Semua coba Bunda alihkan dengan berkegiatan di luar rumah dengan harapan agar Kaka lupa.

Sampe di rumah ternyata Kaka masih belum cape dan ngajak main lagi sama Bunda, jadilah kita main robot2an power ranger, dan Kaka ternyata bener2 udah “tidak nagih” mimi, alhamdulillah….

 

Mama Tika mancing nanya, “Ka Ibang, mau mimi Bunda ga?”

“Ga mau..mimi Bunda abis.”

“Abis, masa sih Ka?”

“Iya, mimi bunda abis, ya Nda?” Jawaban Kaka diarahkan ke Bunda seolah minta dukungan.

“Iya sayang mimi Bunda abis… kan sekarang kaka miminya air putih ya Ka.”
“Iya, mimi tih aja..”

 

11 Oktober 2009

Tadi malam Kaka sakau, Kaka terjaga dalam keadaan nangis dan teriak2 minta mimi. Bunda kaget, kenapa Kaka tiba2 ingat lagi minta mimi? Kaka tarik baju Bunda, kaka mencoba buka paksa kancing baju Bunda.

“Kaka mau mimi Nda, mimiiiiiiii……………” teriak Kaka.

Bunda kewalahan, Bunda coba bujuk dan ingatkan Kaka, “Ka.. kan kemarin kaka udah pinter ga mimi, mimi Bunda kan abis, kaka mimi putih aja ya?”

“Ga mauuu….”

Ayah mencoba bujuk dan menggendong Kaka, tapi lagi2 Kaka menolak.

Akhirnya Bunda biarkan Kaka menangis, kemudian tiba, “Nda, endong aja..kaka mau endong”

Malam tadi akhirnya Kaka tertidur setelah Bunda gendong dan ayun. Manja Kaka lagi muncul, Kaka ga mau diletakkan di tempat tidur, setiap Bunda mencoba meletakkan Kaka ke tempat tidur Kaka terbangun. Akhirnya malam tadi Bunda tidur dalam keadaan duduk sambil bersandar dibantal dan posisi Kaka dalam pelukan dan pangkuan Bunda.

Bunda jadi teringat masa 2th lalu, posisi seperti ini adalah posisi favorit Kaka, rasanya baru kemarin Bunda menggendong Jibran baby yang imut, sekarang bayi nan imut ini sudah berubah menjadi anak2

 

Kaka Ibang sayang, tulisan Bunda ini adalah perasaan Bunda sesungguhnya. Bunda berharap semua memori ini bisa Kaka baca suatu hari nanti. Sungguh Bunda bangga dan terharu dengan usaha Kaka melewati semua ini. Mungkin Kaka ga pernah tau, bahwa kesiapan Kaka yang memotivasi Bunda untuk yakin dan percaya. Kalo aja “SP3” dari ayah ga muncul mungkin Bunda masih tenggelam asyik dan membiarkan Kaka terus “nempel” sama Bunda. Trimakasih ya Ka, Kaka bisa melewati proses ini dengan keikhlasan. Kaka tidak tersakiti dan merasa Bunda paksa kan? Mungkin tadi malam Kaka mimpi mimi ya sama Bunda, sehingga Kaka terbangun dan nagih ke Bunda?

 

Kaka tau ga, PD bunda sekarang sudah ga bengkak lagi, sudah ga sakit lagi, padahal Jumat lalu PD Bunda bengkak bukan main sampe Bunda ga tahan. Akhirnya saat mandi Bunda coba perah, Bunda massage, sakittt banget rasanya, karena 3 hari Bunda drastis ga mimi-in Kaka. PD Bunda berasa penuh banget, dan saat Bunda perah, ternyata ASI yang keluar masih banyak. Sayangg rasanya liat ASI terbuang. Namun Bunda ga ada cara lain.

Tapi gpp kok Kak, meski kemarin sakit sekarang PD Bunda sudah kembali “normal” Sepertinya PD ini mengerti jika sekarang Kaka sudah ga butuh ASI lagi dari Bunda.

 

Sengaja semua tentang proses ini Bunda posting disini. Bunda ingin berbagi dengan teman2 Bunda. Pengalaman Bunda menyapih Kaka adalah pengalaman berharga untuk Bunda.

 

Trimakasih karena Kaka benar2 cooperative dan pengertian sekali. Semua ini hasil kerjasama kita bertiga ya Ka, Ayah yang senantiasa mensupport Bunda, Kaka seorang anak yang pengertian, kalian berdua adalah orang-orang yang sangat special untuk Bunda.


Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan untuk Bunda melewati semuanya.

Terus bersukur ya Ka, atas semua karunia ini, seperti pesan Ayah, “semua yang dilakukan dengan niat baik dn sungguh2, Insya Allah hasilnya akan baik.

======================================================================

12, 2009- catatan bunda 'bout little Jibran

 

21 comments:

  1. Duuuhh...terharu Diz bacanya. Gmnpun juga ya biar berat banget dan batin menangis, kita ttp harus jalanin ini. Emang butuh waktu buat proses. Selamat yaa...semoga proses weaningnya sukses..

    ReplyDelete
  2. ikut terharu bacanya...tfs bund
    sebulan lagi alif genap 2 tahun...

    ReplyDelete
  3. Jibran anak hebat ya....bundanya juga sangat kuat menghadapi proses ini..salam

    ReplyDelete
  4. asli mewek bacanya....*sambil ngusap-usap air mata*
    subhanalloh....bener2 diberi kemudahan ya mba...dimana ada kemauan pasti ada jalan...sekarang jadi bener2 menikmati saat2 menyusui, mumpung masih 5 bulan lagi sampe usia azka 2 thn...nanti pasti rindu sekali dengan masa-masa indah itu...makasih ya mba sharingnya....

    ReplyDelete
  5. huhuhuhu nangis nih bacanya....kasian ya ...
    dulu malah gw yang nangis ketika rayya udah ga mau nenen lagi.. berasa ada yang hilang, ada yang ga terpenuhi,,, nyoba pengen relaktasi tapi rayyanya yg udah nolak hikhikhik 13 bulan sajahhh

    ReplyDelete
  6. smg jibran terus jd anak pinter ya nak, jgn membantah org tua yaa..amiin...senengnya pnya anak pinter...sabar ya mba diz gmn kalo jibran pny adek lg biar bs menyusui lg hehh..

    ReplyDelete
  7. thx mba vie... meski berat inilah waktunya...

    ReplyDelete
  8. sama2 mba hani, yukkk.. biar ga kebablasan, mulai belajar nyapih juga buat alif...

    ReplyDelete
  9. pasti rindu mba okta, bener deh nikmati masa2 indah ini... 5 bulan sepertinya lama tapi bakal terasa sebentar loh..

    ReplyDelete
  10. hihi.. sebenernya bukan kasian sih, emang udah waktunya.
    tapi aku nya aja yang bandel nunda2, terkesan egois ya...
    btw yuk sama2 bikin adik baby lagi biar bisa nyusuin full 2th... :)

    ReplyDelete
  11. terimakasih tante fitri u/ doanya...
    iya nih ra, personal goal aku pinginnnnn banget segera bisa hamil, i hope....

    ReplyDelete
  12. alhamdulillah kalo lancar ya bun....JIbran pinter deehhhh..........kapan2 kita renang bareng di permata puri yaaa....

    ReplyDelete
  13. alhamdulillah...

    selamat mba, mudah2an kaka tambah pinter dan cepet dpt adik yaa.. :)

    ReplyDelete
  14. iya mu, dimudahkan jalannya oleh Allah, alhamdulillah,
    btw jibran rutin loh ke permata puri, kapan yuk janjian renang bareng biar jibran kenalan sama darrel juga..

    ReplyDelete
  15. Semoga Jibran ngerti yah, bukannya Bunda enggak sayang sama Jibran lagi looooh.... suatu hari nanti Jibran baca tulisan ini bisa ikutan nangis juga jangan-jangan ;)

    Ahhhh jadi inget pengen nulis soal weaning eneng dari kapa tau, gak sempet terus

    ReplyDelete
  16. aihhh senengnyaaa..
    tapi kenapa bilang mimik bunda abis?

    ReplyDelete
  17. iya bunda, reflek saat itu kalimat itu yang pertama keluar, dan hal ini di protes suami, katanya kenapa aku ga bilang apa adanya, "kaka sudah besar jadi miminya distop." hmm.. mimi abis kan ungkapan yang keliru ya bund?

    ReplyDelete
  18. hiks... dada aq sakit banget nahan pgn nangis begitu baca postingan ini...

    ReplyDelete
  19. mbaa... daku miss, posting mba yg ini..:( stlh baca jd niat pengen nyapih iya jg, pake cara yg mba pake.. emng bener sih ya, klo ga niat ga bakalan bisa.. kmrn2 kayanya ga tega aja mo nyapih.. thanks yah mba, skrg Iya 29 bln, mudah2an prosesnya semudah kaka jibran..:)

    ReplyDelete
  20. hihi.. dirimu kemana aja mom kok sampe lewat, btw yukkk.... kaka iya juga pasti pinter kok dan bisa sukses weaning nya, yang penting niat yang kuat dari dirimu mba, karena anak mah ngikutin gimana orang tua, Insya Allah, salam sukses...

    ReplyDelete