Insya Allah kalo memang sudah waktunya, semua akan tiba dengan sendirinya, yang penting terus berusaha, tidak putus asa dan selalu berdoa jika menginginkan sesuatu. Itu sebagian nasehat yang pernah disampein oleh Abah (ayahku).
Tadi siang sesaat sebelum waktu Jumatan aku chatting sama ayah. Ayah cerita tadi ayah dipanggil Pak Adi big boss. Rupanya Pak Adi menyampaikan berita bahagia dan ucapan selamat ke ayah. Setelah menunggu hasil psikotest dan talent assessment bulan lalu, akhirnya Ayah di promosikan. Alhamdulillah… trimakasih ya Allah..
Inilah akhir dari penantian dan doa2 kami selama ini. April lalu atasan ayah sebelumnya Pak Heri, resign karena dapat kerjaan yang lebih ok di perusahaan lain, otomatis posisi Pak Heri kosong dan dibukalah vacancy. Selama posisi tsb vacant oleh Pak Adi ayah dipercaya u/ mengisi posisi tsb sementara sampai akhirnya nanti Pak Adi dapat pengganti Pak Heri. 3 bulan dah berlalu namun Pak Adi belum juga dapat pengganti tsb, dan ayah masih terus diperbantukan sementara waktu.
Beberapakali ayah sempet curhat dan cerita kalo ayah keteteran dengan kerjaan tsb, bagaimana tidak sepeninggal Pak Heri semua project yang pending dan belum selesai dikerjakan Pak Heri maka ayah lah yang harus mengerjakannya. Sempet tercetus kalo ayah merasa ga sanggup. Sungguh aku sebagai istri ga bisa berbuat banyak selain mensupport ayah. Karena yang tau kerjaan ayah dan bagaimana beratnya hanya Ayah sendiri. Tapi aku ga putus2 menghibur ayah dan terus mensupport agar Ayah sabar. Justru ini kesempatan buat ayah membuktikan kepada Pak Adi bahwa ayah mampu mengerjakan semua project2 yang terpending ini. Jika ayah bisa menyelesaikannya maka Pak Adi akan percaya bahwa ayah punya kemampuan.
Meski konsekuensinya ayah acapkali pulang larut karena harus kerja keras menyelesaikan project2 tsb.
Sebenarnya aku ga tega liat ayah seperti itu, tapi aku mencoba positif, ini kesempata besar buat ayah, kalau ayah mau maju dan pingin karir sukses sekarang lah saatnya. Dulu ayah pernah bilang selama masih ada Pak Heri maka ayah rada sulit untuk naik karir, nah bukankah saat ini waktunya? Begitu hal yang kusampaikan ke ayah. Kerjakanlah semampu ayah bisa, jika memang ada sesuatu yang dirasa ayah memberatkan coba diskusikan dengan Pak Adi, setiap manusia punya batas kemampuan. AKu percaya jika semua dibicarakan pasti ada jalan keluarnya. Mencobalah bernegosiasi dan terus melalukan persuasive, Insya Allah Pak Adi akan melihat kemampuan ayah nantinya.
Ayah ini tipikal orang yang tidak bisa membagi konsentrasi. Karena selain kerjaan ayah juga masih harus konsen ke pembangunan rumah kami yang alhamdulillah sudah memasuki tahap finishing. kadang ayah seperti keliatan bingung, di satu sisi ayah ingin maksimal dengan kerjaan ayah, tapi di sisi lain ayah pingin agar rumah cepet2 kelar. Kalo udah begitu aku yang harus aware, ga henti2 mengingatkan, bahwa prioritas itu perlu. Konsen ke satu2, jangan semua dipikirin. Tentang rumah, pelan2 aja dulu toh kita juga ga dikejar2 untuk segera pindah, karena rumah yang kita tempati sekarang udah rumah sendiri, meski ini rumah pemberian ortu.
Hingga August lalu disaat aku cuti, ayah bilang kalo besok ayah mau psikotest dan interview di Mampang. Surpriseee… syukur alhamdulillah. Kesempatan untuk mencoba akhirnya datang. Mumpung aku di rumah aku mencoba persiapkan segala keperluan ayah. Kebetulan aku bekerja di bagian Training jadi ada pengalaman tentang talent. Apa yang aku bisa aku diskusikan dengan ayah. Semua materi2 yang ada di Training aku berikan ke ayah. Intinya aku berusaha semaksimal mungkin untuk kesuksesan ayah. Pfhh.. itu
Aku minta ayah telpon ke Emih (Ibu mertuaku) minta restu dan doa.
Besok paginya ayah bangun lebih pagi, “Bund aku kok nervous ya.” Seru ayah. “Bismillah yah, yang penting lakukan semaksimal yang ayah bisa, selebihnya pasrah dan berdoa, Insya Allah apapun hasilnya nanti itulah yang terbaik dari Allah untuk kita.” Jawabku. “Makasih Bund, doain aku..” “Pasti yah..” jawabku.
Seminggu setelah waktu talent, aku mencoba bertanya ke ayah tentang bagaimana hasil talent kemarin, tapi ayah bilang ga tau, karena belum ada info apa2. Jujur aku sebenernya penasaran. Tapi mau nanya2 ke ayah lagi aku merasa belum waktunya.
Sampai suatu hari 2 minggu menjelang Idul Fitri ayah cerita, kalo Senin 7 Sept (tepat 27bulan usia Jibran) ayah diminta presentasi di depan bos2 tentang project yang ayah kerjakan, bagaimana proses dan hasil akhirnya. Lagi2 ayah bilang, nervous dan ga siap karena yang presentasi ini untuk pertama kalinya di depan bos2. Aku juga jadi ikutan nervous tapi mencoba u/ bikin ayah PD. “Ayah pasti bisa, aku yakin kok.” Hanya itu, entah ga ada lagi kata2 lain yang bisa aku sampein ke ayah.
2 bulan tlah berlalu namun tanda2 atau info hasil talent tsb belum juga ada. Sampai akhirnya tadi ayah menyampaikan berita bahagia ini. Ucapan selamat dari Pak Adi sebagai bukti dan jawaban dari Allah atas usaha Ayah dan doa2 kami selama ini. Akhirnya ayah di promosikan, akhirnya ayah mendapat kesempatan untuk menempati posisi Pak Heri dan akan report langsung kepada Pak Adi. Alhamdulillah.. mudah2an dengan posisi baru Ayah sekarang dapat ayah menjalani dan melaksanakannya dengan baik. Semoga ini awal yang baik untuk karir ayah selanjutnya. Semoga ayah diberi kelancaran dan kemudahan ke depannya, hari ini dan selamanya, amien…
Insya Allah, karena apapun yang ayah kerjakan saat ini semua akan berpulang untuk keluarga, aku dan juga Jibran. Mudah2an aku dan Jibran bisa terus mendampingi ayah dalam setiap keadaan apapun. Insya Allah…
October 9, 2009
I luv u ayah, Bunda & Jibran akan terus mensupport ayah…
Bravo buat ayah dan bunda jibran! Kalian emg tim yg hebat dan saling mendukung satu sama lain :)
ReplyDeleteselamat ya buat ayah juga buat bunda dan jibran
ReplyDeleteawalnya ajah itu nervos, ntar pasti bisa dan dimampukanNya
apalg ada bunda dan jibran..pasti bisa :)
selamat ya atas keberhasilan yang diperoleh ayah jibran....semoga mendapat keberkahan dari Alloh SWT...makan-makannya mana neh mba..:)
ReplyDeletealhamdulillah..
ReplyDeletemoga dengan promosi makin bawa berkah y..
selamat ya....... sukses dan barokah.....,
ReplyDeleteselamat utk ayah,bunda & jibran.. Smg lancar & berkah semuanya.. :)
ReplyDeletealhamdulillah..
ReplyDeleteSelamat ya Ayah...
selamat...semoga bisa terus jadi tim yang tangguh...amin
ReplyDeleteAlhamdulillah..ikut seneng y
ReplyDeleteAlhamdulillah..ikut seneng y
ReplyDeletealhamdulilaah..selamaat yaaa...ikut seneng dan nunggu undangan syukurannya yaa hehhe...
ReplyDeleteselamat yaa..ikut bahagia..
ReplyDeleteselama ya...
ReplyDeleteSelamat ya, semoga terus amanah :).
ReplyDeleteselamat ya bun...ikut senang..alhamdulillah
ReplyDeletedear all, thank you u/ doanya, insya allah, mudah2an ayah bisa menjalankan amanah ini... amien.. luv u all....
ReplyDeleteAlhamdulillah, ikut senang mbak :)
ReplyDeletealhamdulillah.. trimakasih mba Nana
ReplyDelete