Novel : After Office Hours

Rating:	★★
Category:	Books
Genre:	Romance
Author:	Dahlian & Gielda Lafita

Ini dia, Novel yang baru aja selesai aku baca. Lagi2 terbitan dari Gagas Media, setelah sebelumnya aku tamatkan baca, "Heart Block", "Orang Ketiga" dan "Empat Musim Cinta"
Dan inilah buku ke 4 dari gagas media yang menjadi 'koleksi'ku yang aku beli Jumat lalu, lengkap dengan insiden ini, http://littlejibran.multiply.com/journal/item/413/413 hiks....

Dikisahkan seorang wanita bernama Athea, janda dengan anak satu atas suaminya Aditya yang meninggal karena kecelakaan setahun silam. Sepeninggal Aditya, Athea terpaksa harus bekerja karena harta benda dan deposito peninggalan suaminya sudah makin menipis..

Ketika akhirnya Athea diterima disebuah peruhaan property ternama, menjadi seorang secretary untuk Roy Kerthajaya, presiden direktur di perusahaan tsb.
Roy Kerthajaya tidak lain adalah seorang playboy semasa SMA, pastinya memiliki wajah yang tampan, tajir, kaya raya plus single pula.

Ternyata diterimanya Athea sebagai secretary untuk Roy adalah ketidak sengajaan, disaat Roy memerlukan secretary baru pengganti secretary sebelumnya yang resign, tak dinyana ternyata Athea melamar pada perusahaan yang Roy pimpin, dan atas perintah Roy kepada HR Managernya akhirnya Athea lah yang dipilih Roy untuk menjadi secretary nya.
Namun Athea sungguh tidak mengetahui siapa yang akan menjadi bos nya, begitu Athea dinyatakan lulus seleksi dan diinformasikan bahwa dirinya diterima diperusahaan property tsb Athea senang bukan kepalang, dia tidak menyangka apalagi Athea hanyalah lulusan SMA.

Mengapa Roy memilih Athea? Lalu apa hubungannya antara Athea dengan Roy Kerthajaya? Tentu bukan tanpa alas an, yuapp…. Athea tidak lain adalah mantan Roy saat SMA dulu.

Ketika akhirnya Athea mengetahui bahwa Roy Kerthajaya lah yang menjadi atasannya, Athea sungguh terkejut, namun Athea tidak ada pilihan. Beban dan kebutuhan hiduplah yang membuat Athea menerima pekerjaan ini, meski dimasa lampau Athea pernah merasa sangat kecewa oleh ulah Roy, apalagi pria itu pernah mengkhianati cintanya dan menorehkan luka yang dalam di hatinya. Di mata Athea, Roy adalah seorang playboy, terlalu high class lagi.

Lain halnya dengan Roy, menerima Athea sebagai secretary nya adalah tidak lain karena masih ada sejumput penasaran dibenak Roy karena dulu saat SMA Roy telah begitu saja diputuskan oleh Athea, bagi Roy, Athea adalah tantangan tersendiri. Menaklukkan wanita ini sangatlah sulit. Wanita yang dulu ia kenal di SMA, kini menjadi berbeda dan tetap jual mahal.

Rasa penasaran Roy menyeret Athea pada permainan yang menyebalkan. Semuanya itu benar-benar membuat Athea dongkol. Namun Roy tak menyerah. Dengan posisi Roy sebagai atasan, memungkinkannya ‘memaksa’ Athea mengikuti maunya. Sejauh ini berhasil. Tapi, yang Roy lupa, Athea juga sanggup membuatnya jatuh cinta—mimpi buruk bagi orang yang senang bermain-main dengan perasaan….
Athea adalah seorang wanita sederhana, yang tidak mengejar kemewahan dan ketampanan semata meski semua itu ada dalam diri seorang Roy Kerthajaya.

Cinta memporakporandakan perasaan keduanya, selain Roy ada seorang pria lainnya yaitu Nelson, Nelson adalah sahabat mendiang Aditya, selama ini Nelsonlah yang menjadi ‘pelindung’ Athea dan Gilang anak Athea setelah Aditya tiada.
Berjalannya waktu membuat Nelson diam2 mencintai Athea.

Dikisahkan, ketika akhirnya antara Nelson dan Roy bertaruh untuk memenangi perasaan Athea, sebuah permainan yang tidak diketahui Athea sama sekali. Baik Nelson maupun Roy mempunyai tujuan masing2, jika Nelson menerima tantangan Roy ini adalah sebagai upaya untuk melindungi Athea dari Roy karena Nelson tulus mencintai Athea, sementara sebaliknya Roy bertaruh untuk membuktikan kepada Nelson bahwa dirinyalah yang pantas untuk mendapati perasan Athea, karena Roy selalu menganggap dirinya no 1 dan Roy selalu yakin akan segala yang dimilikinya itu akan mampu menaklukan hati wanita manapun tak terkecuali Athea, meski Roy sebenarnya tidak bersungguh2 mencintai Athea, karena Roy adalah type pria yang takut pada perkawinan, Roy takut dengan komitmen dan dia juga takut wanita yang dikawininya itu terluka. Pfhhhhh…..

After Office Hours adalah kisah cinta unik dilatar belakangi situasi dalam sebuah kantor yang isinya tentang kehidupan sehari-hari di perkantoran. Digambarkan bagaimana seorang secretary dengan pekerjaannya sehari2 mulai dari mengingatkan agenda harian sang atasan bahkan sampai ritual sang secretary untuk membuatkan kopi atasannya, deuuuu......
Situasi dan kebersamaan antara atasan bawahan yang terjalin setiap hari di antara meeting dan obrolan ringan saat makan siang misalnya, menumbuhkan cinta diantara keduanya, benar2 sesuatu yang alami bahwa cinta bisa terjadi di mana saja. Penulis Buku ini yang juga merupakan kolaborasi antara Dahlian dan Gielda Lafita patut diapresiasi khusunya untuk mereka (juga aku) yang menyukai Novel Romance, hihi... prikitiwww....

Yuap bagaimana tidak, membaca buku ini, perasaanku ikut terbawa suasana, penulis sungguh pandai membuat situasi dalam cerita demikian kuatnya, jujur penasaran banget jadinya, cukup setengah hari aja buatku ‘melahap’ buku ini, dan puassss… banget sama endingnya. Kerennn….

Buat yang penasaran… silahkan baca selengkapnya deh, semoga resensi ini cukup mewakili isi Buku.. hehe….