In deep my heart

Friendship isn't how you forget, but how you forgive

not how you listen, but how you understand

not how you see, but how you feel

not how you let go, but how you hold on...

 

Ga tau kenapa juga akhirnya mesti nyampein lewat tulisan, tapi inilah menurutku yang terbaik ketimbang ngomong langsung.

Ga tau apa ini akan jadi cara penyelesaian yang baik atau sebaliknya..

Ga tau apa ini satu2nya cara?

Ga tau dan ga tau lagi……

 

“Aku ga apa2.” Itulah statement mu.
Ya.. mencoba mengerti arti kata “ga apa2” meski ternyata “ga apa2” menurut asumsi mu ternyata beda dengan asumsiku.

Kenyataannya sekarang semua berubah, semua jadi asing, terkesan ada jarak… hhhggkk…..

Makin ga mengerti, harus apa dan bagaimana…

“Kita saling memaafkan ya..” itulah deal kita beberapa waktu lalu.

Tersenyum lega aku saat itu Thx God, kesalahpahaman ini usai…

Namun dugaanku keliru, yang terjadi sebaliknya, semakin jarak ini berasa jauh… no greeting, no email, no sms…

 

Hggkk….. sekian pertanyaan dibenakku, namun lagi2 jawaban sama yang kudapat, “tidak ada apa2.”

No.. aku kenal dirimu, bukan seperti ini karaktermu…

Intensitas email, sms, chatting atau telpon, seolah menguap begitu aja… Seorang yang asing ada didepanku sekarang…

Sekedar menanyakan kabar, sekedar say hi, ga ada lagi.
Sedih.. iyalah, kehilangan pastinya… meski kutau diujung sana statusmu online, huaaaaa…..bukankah kemarin aku mencoba say hi, namun tidak ada respon…??

mencoba realistis, mencoba berpikir terbalik, mungkin ini menurutmu yang terbaik…..

 

Justru pelajaran baru untukku, untuk lebih berhati2 dalam menyampaikan sesuatu, maksud baik kita belum tentu dapat diterima baik oleh orang lain, begitu sebaliknya.

Ternyata selama ini kita yang merasa sudah saling kenal, sudah saling dekat, belum seperti itu adanya, masih banyak sisi dari diri kita masing2 yang belum dapat dimengerti,

meski pengertian dan keterbukaan dalam pertemanan memegang peranan penting.

Maaf masih perlukah? Entah lah….

Tidak hanya 1 maaf kuhaturkan untukmu, bahkan seribu maaf bila perlu akan kuberikan, jika itu bisa mengembalikan dirimu menjadi seseorang yang kukenal dulu.

 

Apapun itu, trimakasih jika kemarin kamu sudah pernah “menganggap” aku seorang teman baik…..

Pengakuan mu itu sudah lebih dari cukup dari harga pertemanan ini…

Trimakasih…..

 

d' pic fr. here & here

=========================================================================

Fr. in deep my heart…… Feb 2, 2010