Thursday, June 30, 2011

Gulai Daun Singkong campur Teri


Description:
Posting lagiihhh..... punten.....

Yuapp.. kali ini gulai daun singkong yang dicampur teri. rasanya... wuiihh enakk bgt, ada pedesnya, ada gurih dan asin dari teri, dan gurih santan pula.
Biasanya kalo lagi masak gulai daun singkong menu pendampingnya telur dadar dan tempe goreng tepung plus kerupuk.

Sayangnya ayah ga terlalu doyan, jadilah sang Bunda bakalan makan menu sayur ini dalam 2 hari, karena sekali masak ga langsung habis, dan disimpan kemudian besoknya diangetin lagi, rasanya?? masih tetep enak kok....

Ingredients:
2 ikat 500 gr daun singkong, setelah dipetik, cuci bersih.
4 lembar daun jeruk
3 batang serai, dikeprek
100 ml santan encer
100 ml santan kental
50 gr teri medan / teri jengki goreng kering
15bh cabe rawit hijau
gula merah, gula pasir dan garam sesuai selera

Bumbu halus :
1sdt ketumbar
6 bh cabai merah besar
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 ruas jari jahe
1 ruas kunyit
4 buah kemiri
1/2 sdt jintan halus


Directions:
Masukan daun singkong kedalam air mendidih, tambahkan 1sdm minyak goreng, rebus hingga empuk kemudian setelah disaring potong2/gunting2 daun singkong tsb.

Panaskan minyak goreng diatas wajan, masukan bumbu yang telah dihaluskan, tumis hingga harum dan bumbu berubah warna, setelah itu masukan daun jeruk dan sereh yang telah dikeprek, lalu tambahan air sedikit.
Masukan daun singkong rebus. Tuang santan encer, aduk rata.

Setelah mendidih, tuang santan kental, tambahkan gula merah, gula pasir dan garam, sesuaikan dengen selera.

Masak lagi hingga santan mendidih, kemudian masukan cabe rawit hijau, aduk sebentar, matikan kompor, terakhir tambahan ikan teri yang sudah digoreng, bisa pakai teri medan atau teri jengki (teri yang agak besar).

Sip..sip… gulai daun singkong siap disajikan, bersama nasi hangat, tempe goreng aja yummyyyy bangett…

Udang balado pete campur tomat


Description:
puntennn.. yaa... bunda -na ibang lagi demen posting2 resep masakan nih... hihi...

Sebenernya aku doyan udang tapi ga berani banyak, maklum aku alergi seafood, hikss...
So masak udang ga terlalu sering juga, kecuali ada request dari ayah :).

Resep aslinya 'nyontek' punya Mba Astri Nugraha, tapi terus olehku di resep aku tambahin tomat supaya ga terlalu pedes dan si Kaka bisa ikutan makan, hehe... dan penggunaan bumbu juga aku sesuaikan dengan lidah orang rumah... (punten ya Mba Astri... resepnya aku ubah dikit.... :p)


Ingredients:
1/2kg Udang ukuran sedang buang kepalanya,
1 bh jeruk nipis diperas
1 papan pete, belah jadi 2 bagian
1 bh tomat, belah 6 bagian
1sdm air asam
4 lembar daun jeruk, iris kasar
Air secukupnya
2 sdm minyak goreng u/ menumis
Gula pasir dan garam secukupnya
2 sdt cuka (ini aku skip... )

Bumbu Halus :
5bh cabe merah
3bh cabe rawit hijau
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih

Directions:
Lumuri udang dengan perasan jeruk nipis, biarkan hingga setengah jam.

Panaskan minyak diatas wajan, tumis bumbu halus hingga harum, kemudian tambahkan air, aduk bumbu hinga rata, masukan daun jeruk, aduk lagi, masukan air asam, kemudian masukan pete aduk hingga pete setengah layu.
Terakhir masukan udang, aduk lagi, sesaat akan diangkat masukan tomat masak hingga air menyusut dan tomat layu.
Mantabbss….

Tumis Kangkung Tauco ala Bunda Ibang


Description:
Hihi.... lagi demen ama yang tumis2an nih, posting aja sekalian.... hehe...
Tumis kangkung ini jadi resep andalan kalo lagi males masak yang ribet, potong2, iris2, tumis... jadi deh.....
Ga pake lama masaknya tapi hasilnya cukup memuaskan, hehe....


Ingredients:
2 ikat kangkung air
4 siung bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih iris tipis
4 buah cabai merah iris serong tipis
1 sdm kecap asin
1 sdm tauco (jika suka)
2 sdm minyak untuk menumis
garam dan gula apsir sesuai selera

Directions:
Panaskan minyak goreng diatas wajan, masukan irisan bawang merah dan bawang putih, tumis sampai setengah layu, masukan irisan cabe merah, tumis lagi sampai harum, tambahkan air dan kecap asin, kemudian masukkan kangkung, aduk rata, tambahkan garam dan gula pasir secukupnya.
Masak sambil diaduk-aduk hingga rata dan kangkung setengah layu, kemudian matikan kompor angkat. Sajikan kangkung selagi hangat.


**note :
Jika doyan sama tauco, boleh ditambahkan tauco, sedikit aja…
ayah bilang sih makin enak kalo ada tauconya….

Bubur Kacang Hijau ala Madura


Description:
Ini favoritnya si Kaka, kalo udah dibuatin bubur kacang hijau, semangkuk ga akan cukup, apalagi belakangan sering turun hujan, mantabbb... deh disajikan sebagai kudapan dan pengusir hawa dingin......
sering juga jadi bekal andalan ke kantor nih...

Dulu jamannya hamil Jibran, setiap hari bikin bubur kacang hijau, dan penggunaan santan diganti sama UHT, mak nyuss deh...
Bikinnya gampang banget, tapi rasanya wuaa... wangi pandan dan daun jeruk bener2 khas... pastinya bergizi donk..

Yukss.. dicoba buat week end besok.... :)


Ingredients:
250 gr kacang hijau cuci bersih kemudian rendam 2 jam
1/2 sdt Garam
3 daun daun pandan
4 lembar daun jeruk
700 ml Santan Encer / bisa diganti dengan Susu UHT putih
1/2 sdt vanili Bubuk
Gula pasir takarannya disesuaikan selera

*note bubur kacang Madura biasanya pakai gula pasir,tapi gula pasir bisa diganti gula merah.

Directions:
Rebus kacang hijau dengan air sampai kacang hijau merekah dan empuk.
Kemudian masukan santan encer, gula pasir, garam, vanili, daun pandan, daun jeruk, aduk perlahan hingga santan mendidih.
Setelah santan mendidih, matikan kompor, bubur kacang hijau siap disajikan….
Mudah kan??

*note.. : jika penggunaan santan ingin diganti UHT, UHT dimasukan belakangan, ga perlu sampai mendidih, agar tidak merusak kandungan gizi dalam susu tsb.

Tumis Toge Ikan Asin


Description:
Toge = obat subur, iyakah? Entahlah…. Yang pasti aku demen banget sama yang namanya tumis toge, selalu jadi favoritku, dan entah kenapa belakangan aku sering masak tumis toge ini, selain bikinnya gampang, krenyes2 togenya itu bikin aku nagih, hehehe….
Seru lagi ditambahin potongan ikan asin jambal, dan kalo mau mak nyuss lagi banyakin aja cabe nya….. mantabbbs….


Ingredients:
- 1 cup Toge cuci bersih
- 1 batang daun bawang iris serong tipis
- 4bh cabe merah iris serong tipis
- 2 siung bawang merah iris tipis
- 2 siung bawah putih iris tipis
- Ikan asin jambal sesuai selera, cuci kemudian goring dan potong dadu kecil
- Lada bubuk, garam & gula pasir secukupnya
- Saos tiram kalo suka


Directions:
Panaskan minyak goreng/butter sedikit diatas wajan, masukan bawang merah tumis sebentar, kemudian masukan bawang putih tumis lagi sebentar, lalu masukan irisan cabe merah tumis sampai harum, kemudian tambah air sedikit.

Masukan toge, tambahkan saos tiram (jika suka), tambahkan lada bubuk, gula & garam secukupnya.
** hati2 penggunaan garam, karena asin akan didapat dari ikan jambal.

Setelah toge agak layu,kecilkan api, masukan irisan daun bawang dan ikan asin jambal yang sudah digoreng dan dipotong dadu. Matikan kompor… taraa… tumis toge siap disajikan

[memory] ♥ Surat buat Neng Ika ♥

 

1 Juli, jadi tempat barumu di kantor baru.. selamat ‘berjuang’ neng Ik….

Perpisahan Selasa lalu cukup bikin aku mewek…

Meski ‘hanya’ setahun kita barengan tapi kehadiranmu cukup bikin suasana kantor jadi rame…

Kepolosanmu…

Keramahanmu…

Kebawelanmu…

Kecerewetanmu…

Bikin temen2 seneng…..

 

Ketika akhirnya kamu nyampein kalo kamu mau resign.. jujur… ada perasaan ga rela, tapi… mencoba ikhlas, toh ini u/ kebaikan dan masa depanmu…

Dan begitu kamu bilang kalo kamu diterima jadi PA untuk VP di Pertamina, wuaaa……. Hebatttt….

Keputusan yang tepat kalo akhirnya kamu ambil kesempatan itu….

Pegawai BUMN…. Dan pastinya salary yang gede pula….


Selamat menempati lokasi baru ya Neng…

Meski artinya ga ada yang bantuin aku lagi..

Meski artinya ga ada yang bakal aku ‘tegor’ kalo aku liat kerjaanmu ga beres…

Meski artinya ga ada yang bakal aku godain lagi …

Meski artinya ga ada yang bawel and cerewet lagi….

 

Pasti aku kangen suasana itu..

Pasti aku kangen curhatan mu…

Pasti aku kangen sama ketawamu…

 

Hikss.. Neng Ik…

Kenapa yah aku jadi mellow…

Padahal penggantimu sudah ada….

Ah….. emak lebay…….

 

Neng Ik….

Inget pesenku ya….

Jangan boros2, ayoo.. terusin skul mu….

Belajar untuk berkata ‘tidak’ biar ga ‘dimanfaatin’ orang lain

Jaga kesehatan ga usah ngoyo ya Neng…..

Inget… work life balance… J

 

 

****2 hari ini kangen sama sapaanmu, “morningggg… Bu-Dis….”

 

*****hiksss… terharu sama kado perpisahan darimu…. “titip buat Kaka Ibang ya Bu-Dis…” begitu pesenmu….. ho..oh… mewekkkk……

Monday, June 27, 2011

[curcol] say goodbye Depok Express

Hikss….. ini curcolan emak yang ‘alay’ selaku salah satu pengguna depok express yang ngitung hari karena bakalan ‘berpisah’ ama depok express. Yuaap…. Pola operasi Kereta Rel Listrik (KRL) akan diubah mulai 2 Juli. Kereta Ekspres akan dihapus dan diganti kereta Commuter Jabodetabek non subsidi yang akan berhenti di setiap stasiun dengan sistem single operation.

 

Artinya dengan kebijakan baru ini, harga tiket kereta akan naik hampir 90 persen. Tarif kereta ekonomi AC Depok-Bogor yang semula Rp 5.500 menjadi Rp 9.000 dan kereta ekonomi C Serpong-Bekasi-Tangerang, naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 8.000. Hiksss…. Harga tiket kereta sama tapi status berubah jadi AC ekonomi,

Tapi aku kan biasa naik express tiket Rp 9.000 sekarang kudu naik AC ekonomi tiketnya tetep harga tiket express Rp 9.000.....oh no….

 

Menurutku sih banyakan ga enaknya, iyalah kan kalo naik express kereta hanya akan berhenti di stasiun tertentu sementara kalo AC ekonomi, maka kereta akan berhenti di setiap stasiun, yang berarti waktu tempuh akan makan waktu lebih lama, wuaaa….. sedihh.. mau berangkat dari rumah jam berapa??? Mana Juli si kaka dah mulai TK, aku pun harus mulai siapin bekal u/ si Kaka tiap hari, ga kaya sekarang yang skulnya 2 hari sekali,.

Selain itu menurutku banyakan ga enaknya, bukan hanya imbas ke pengguna jasa kereta seperti aku tapi juga buat PJKA sendiri, seperti:

 

Pertama, pintu otomatis terancam rusak, karena sering dibuka tutup, iyalah kan katanya nanti kereta akan lewat per 15 menit sekali.

 

Kedua, kontrol petugas terhadap penumpang yang naik turun, akan sulit. Pastinya, karena setiap stasiun kereta berhenti….

 

Ketiga, karena berhenti disetiap stasiun, pedagang asongan bahkan pencopet akan menyerbu masuk, serem ga sihhh.... 

 

Keempat, penumpang yang mayoritas karyawan akan terlambat masuk kerja, karena waktu tempuh menjadi molor, huuu..sebell…..

 

Kelima, kereta menjadi penuh sesak, dan memberi peluang bagi penumpang nakal untuk naik tanpa tiket.

 

Keenam, membuat kemacetan makin parah, karena sering ditutupnya palang pintu kereta, kebayang ga seberapa seringnya pintu palang kereta di Tanjung barat akan buka tutup?? Wuaaa.. antrian kendaraan bermotor akan makin panjang karena antri nunggu kereta lewat….

 

Ketujuh, pulang sampai rumah terlambat,karena waktu tiba molor. Hiks.. bisa2 sampe rumah Kaka udah bobo deh…..

 

Kedelapan, komunikasi dan hubungan keluarga terganggu,karena hrs berangkat lebih pagi dan pulang lebih lambat.

 

Kesembilan……wuaaaa….. jadi desperate…..

 

*hiksss….. mencoba berharap semoga perubahan ini sementara aja, semoga express AC batal dihapus, semoga.. ahh.. semoga,,,,,,

 

 

Berikut jadwal Kereta yang akan berlaku per 2 Juli:

 

 # keberangkatan dari Bogor/Depok ke Kota è buka link ini

 

# jadwal pulang dari Kota ke Depok/Bogor è buka link ini

 

 

Ayooo.... ngacunggg...sapa yang senada dengan aku ga setuju express dihapus????

Sunday, June 26, 2011

Sambal Goreng Udang Kentang


Description:
Bingung mau masak apa, cek kulkas ada stok udang dan kentang, baiklah... yuk kita bikin yang menu sesuai bahan yang ada, tara.. jadilah sambel goreng udang kentang ala bunda na Ibang.

Ga harus udang sih, diganti ati sapi or ati ayam atopun ampla juga tetep okeh.... yang pasti kentang nya harus ada.
ditambah pete apalagi makin mak nyus.. sayangnya kemarin lagi ga punya stok pete, hehe.....

ditambahin santan juga wokehhh.. tapi kemarin aku cukup pakai air aja.... malah makin berasa sambelnya yang mak nyuss pedes.....

Mau coba?? berikut resepnya...


Ingredients:
250 gr udang, kupas buang kepala
250 gr kentang, kupas potong dadu, goreng
1 papan petai, ambil bijinya belah dua (skip lagi ga punya stok)
2 lbr daun salam
4 lembar daun jeruk
1 ruas lengkuas, memarkan
4 bh cabe merah besar iris serong tipis
2 bh batang sereh di keprek
minyak goreng untuk menumis


Bumbu dihaluskan:

5 bh bawang putih
9 bh bawang merah
10 bh cabe merah besar, buang biji
3 btr kemiri di sangrai
1 sdm ketumbar disangrai
garam & gula pasir secukupnya


Directions:
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, tumis hingga harum, masukan lengkuas dan daun salam, daun jeruk dan sereh, masak lagi hingga harum.

Setelah bumbu matang, tambahkan sedikit air, kemudian masukkan udang, aduk-aduk hingga udang matang dan berubah warna.

Masukkan kentang yang telah digoreng, aduk rata, tambah lagi air, aduk, biarkan mendidih hingga bumbu meresap. Tambahkan garam dan gula, cicipi, sesuaikan selera.

Kalo ada petai petai bisa dimasukkan setelah kentang masuk, aduk bentaran ajah.

Sesaat akan diangkat masukan irisan cabe merah, aduk2 lagi.

Setelah air rada tiris, matikan kompor angkat dan sajikan, bisa ditambah taburan bawang goreng diatasnya....

Thursday, June 23, 2011

[Jibran] Bukan DB – bukan Thypus, so??

 

Alhamdulillah, Rabu malam Jibran udah diizinkan pulang oleh dokter, horee…… kembali ke rumah tercinta dengan sukacita JJ

Kembali ke rumah dengan segudang ‘catatan’ dari Om Dokter, ga boleh terlalu cape, jangan banyak mobilitas dulu, atur makanan yang akan dikonsumsi, dan perbanyak minum air putih. Sippp…… Insya Allah, cepat pulih ya Ka….

 

Seperti yang udah tulis di jurnal sebelumnya ketika akhirnya Jibran opname untuk pertama kalinya, sungguh bukan keputusan yang mudah.
Ya setelah berhari2 Jibran demam sejak Selasa 14 Jun, on off begitu terus, kemudian Sabtu 18 Jun, setelah demam >72 jam Jibran periksa darah, hasil Lab semua normal, kesimpulan diagnose adalah virus, baiklah… perawatan di rumah pastinya lebih baik.

 

 

 

 

Tapi ketika sampai Minggu malam, Jibran masih demam manteng di 39-40dercel, aku mulai senewen, apalagi kondisi Jibran mulai nolak2 makan, dan dia keliatan lemes banget, aku mulai kuatir. Bolak balik ayah ngajak aku u/ bawa Jibran ke dokter, tapi aku masih keukueh bertahan karena aku yakin demam dalam tubuh Jibran sedang ‘berperang’ melawan virusnya.

Ketika makin lama Jibran makin lemes, bahkan minumpun nolak, aku makin kuatir… wuaaa…. Bagaimana ini? Segera aku sms spa nya, aku ceritakan kondisi Jibran, dan jawaban dokter, segera bawa bawa Jibran ke RS, periksa darah ulang, apalagi kondisi Jibran makin lemes. So, bergegaslah malam itu kami berangkat ke Hermina, kemudian ke UGD dan periksa darah.

1jam kemudian hasil Lab keluar, dan hasilnya trombosit bagus, salmonella negative, hanya lekositnya diambang batas normal, dan seperti di jurnal ini, Jibran pun opname. Sebenarnya Jibran bisa aja rawat di rumah, tapi.. itu artinya aku harus bolos ga masuk kerja untuk nungguin Jibran di rumah, Uti ga mungkin aku titipi karena Uti nemenin Mama Tika ada di RS Meilia nungguin Kyosha dan Keiko yang juga opname.  sementara Jumat sebelumnya aku udah bolos dan Senin ada meeting, ga mungkin rasanya kalo aku bolos, maka kami sepakat Jibran opname. Setelah positif Jibran opname, malam itu juga aku telpon Bos ku, ngasih tau kondisi ini, subhanallah, Bos mengizinkan aku emergency leave dan menunggui selama Jibran opname, lega.. banget rasanya. Thx Pak Bos...

 

*Episode Jibran opname

Disini cerita berawal, sungguh…. Sempet aku kecewa dengan RS ini, sungguh… dan merasa disepelekan.

spa yang biasa nangani Jibran sudah tidak berpraktek lagi di Hermina, dulunya memang praktek di sini tapi kemudian blio memilih u/ full praktek di rumah, dan kadung cocok dg spa ini karena spa ini sangat2 RUD, maka spa ini yg selalu kami kunjungi kala Jibran sakit, ketika akhirnya kemarin Jibran kudu opname kami kebingungan dengan spa siapa yg akan handle Jibran, karena ga punya pilihan yg pasti akhirnya bismillah aja, dengan spa yg dipilihkan oleh dokter UGD yaitu dokter ET. Mudah2an aja dokternya nanti RUD.

 

Tapiiii….. ini yang bikin aku senewen, s/d Senin Malam Jibran opname dokter, so far pengobatan yang diberikan kepada Jibran berdasarkan laporan suster via telepon ke dokter ET karena Jibran masuk hari Minggu.

Ketika suster menginfo ke kami Jibran akan diberikan AB broadchet Inj, kontan aku ga serta merta setuju, aku tanyakan dulu, kenapa Jibran diberikan AB bahkan AB injeksi? Selain itu aku segera telpon temen ku dikantor bagian medical nanyain AB yang sedianya akan diberikan ke anakku, AB apa, kandungan dan isi nya apa? Ga puas aku pun browsing dan buka MIMS, ho..oh.. setelah info aku dapat, AB sukses aku tolak, kenapa?? Iyalah aku ga merasa Jibran memerlukan AB sedahsyat itu untuk sakit yang belum jelas sebabnya, ditunjang hasil Lab Jibran bagus.

Akupun diminta sign surat penolakan tindakan, oke… aku tanda tangani tsb, bismillah.


Puncak kekesalanku bertambah, ketika sampai Senin malam, spa ET belum visit ke Jibran, bolak balik aku Tanya suster katanya spa ET praktek sore dan biasanya akan visit malam setelah praktek, baiklah aku tunggu, tapi s/d jam setengah 10 malam dokter ET belum juga datang, aku tanyakan lagi ke suster, suster kemudian menelpon ke HP dokter ET, dan ini yang bikin aku geleng2 kepala, ternyata dokter ET udah otw pulang, “maaf Bu, tadi saya lupa kalo ada 1 pasen yaitu anak Ibu yg harus saya kunjungi, bla..bla..bla….. “ gubraakkkkkk.........

Dokter ET akan merefer ke rekan sejawatnya yang lain u/ memeriksa Jibran, ho..oh.. dengan “senang hati” aku tolak tawaran tsb, kemudian aku sampaikan ke kepala suster kalo aku mau ganti dokter, sebelumnya aku telpon lagi ke temen2 dikantor yang medrep dan pegang area depok menanyakan dokter anak di hermina yg RUD siapa? Ketemulah dokter Gunawan.

Kemudian aku sampaikan ke suster kepala kalo aku mau anak ku ditangani dokter Gunawan (jujur.. sempet deg2an dokter Gunawan ini benar2 RUD tidak ya…. Bismillah..)

 

Ga berapa lama setelah urusan ganti dokter kelar, datanglah dokter Gunawan ke kamar dan memeriksa Jibran. Dia cek historical Jibran dan Tanya jawab ke kami. Syukur Alhamdulillah… dokter Gunawan menjelaskan semuanya dengan detail, diagnosa pasti belum bisa diputuskan sambil terus mengobservasi Jibran kenapa masih demam, obat2an yang diberikan selama di RS pun hanya parasetamol itupun jika demam Jibran diatas 39, dan cairan infuse yang berisikan nutrisi, karena Jibran nolak makan, sisanya tidak ada.

 

Selasa Malam sampai dengan Rabu pagi, demam Jibran mulai reda, obat demam sudah tidak diberikan lagi, Alhamdulillah, Rabu siang infuse dilepas, Jibran keliatan seneng banget karena tanpa infusan dia bisa bebas bergerak J. Jam 5 dokter Gunawan visit lagi, dan Alhamdulillah… Jibran diijinkan pulang karena demam Jibran benar2 sudah reda, hampir 24 jam terakhir demamnya ga muncul. Oleh2 dari dokter, ho..oh... tidak ada obat, hanya sederetan nasehat dan wejangan. Diagnosa terakhir tetap sama, virus. Dokter Gunawan bilang belakangan memang virus sedang mewabah karena kondisi cuaca yang ga menentu, disini daya tahan tubuh yang baik yang sangat menentukan seseorang mudah tertular atau tidak.

 

Sampai hari ini Alhamdulillah, nafsu makan Jibran mulai kembali dahsyat, mulai doyan makan, buah apalagi, minum tetep banyak, dan sementara waktu ga beraktivitas di luar rumah, skul  dan TPA libur dulu.

 

Lega rasanya melihat anak kembali ceria, seolah kepanikan yang kemarin ada hilang seketika…..

  foto tadi pagi.. udah mulai ceria...

 

 

Hikmahnya, jangan panic (teorinya.. meski pas prakteknya mahhhh ampunn... ga mudah euuyy...), dan cermati untuk setiap hal dan tindakan pengobatan yang akan dilakukan dokter jika tanpa diagnosa yang jelas dan tidak disertai faktor pendukung yang pasti, meski dokter seorang yang ahli namun kitalah sebagai orang tua harus punya pakem atas setiap tindakan pengobatan yang diberikan ke anak kita.

Belajar ilmu sehat, masih terus menjadi PR buat kami berdua,

berusaha untuk tetep bisa membagi waktu antara kerjaan dan anak di rumah, jangan lengah karena sekecil apapun penyakit yang mampir ke tubuh anak kita harus kita waspadai…..

 

 

 

***seperti ditulis u/ catatan pribadi….

 

Sunday, June 19, 2011

(memory) endingnya c/in....

Tepat pk. 1 dinihari waktu arlojiku, belum bisa (baca: ga bisa) tidur, karena kudu stand by jaga si kaka yg akhirnya per malam ini opname di hermina....

Yuappp.... Pertahanan itu bobol, sth menginjak hari ke 5 demam jibran on off bahkan tanpa bantuan paracetamol demam manteng di 39-40' dercel, huaa.... Bener2 bikin parno.

Inilah demam 'terlama' yang jibran alami di usianya 4th, dan inilah pengalaman pertama jibran opname di RS. Siapa jg pastilah ga ada yg ngarep bermalam di RS :p

Rabu malam episode jibran ke dokter diantar ayah, sementara bundanya absen krn lg ga di rumah krn kerjaan, hasilnya AB and puyer jd oleh2 dari Om dokter, hiksss....
Saat aku pulang kamis malam, kondisi jibran belum membaik, demam masih ada, mulai batpil, wuaaa.... Ini sih jelas krn virus, AB langsung aq stop, puyer apalagi sejak pertama dikasih ga sekalipun sukses masuk kedlm mulut jibran krn jibran menolaknya, hehe...good job nak....

Jumat, demam berangsur turun, tapi begitu menjelang subuh jam 3dinihari tiba2 jibran terjaga dan menggigil, tubuhnya demam, segera kucek, wuaa... 39,8dercel, kondisi jibran bener2 keliatan ga nyaman, merintih2, segera kuambil sanmol u/ menyamankan dirinya. Ga lama demam reda, alhamdulillah. Besoknya jam 8 pg, suhu jibran naik lagi, 39,5' tung itung itung sejak pertama demam selasa lalu s/d sabtu ini berarti udah >72jam, baiklah yukk periksa darah, kemudian bawa hasil tsb ke dokter alan, meskiii... Secara awam aq bisa tau hasil lab jibran smua normal, namun kenapa ya jibran msh demam, dannn...hasil konsul kami ke dokter alan, sungguh membuatku tenang, keputusanku men-stop AB dan puyer beralasan, krn merujuk dr hasil cek darah jelas demam ny jibran krn virus batpil, alhamdulillah. Pesan dr dokter alan, aq harus terus observasi dan pantau kondisi jibran, jika sampai besok (hari minggu) masih demam, baiknya periksa darah diulang.

Dan ketika sampai td sore jibran msh demam sampe 39,7' ditambah kondisi jibran mulai lemah, kamipun sepakat bawa jibran ke hermina, tujuan kami jelas mau cek ulang hasil lab. Karena jibran pakai asuransi maka harus ke UGD dulu, setelah dpt pengantar lab dan kemudian periksa lalu hasilnya keluar, alhamdulillah, lagi2 hasil normal, hanya lekositny diambang batas normal, salmonela negative, dokter UGD sugest jibran opname, jujur sempet aku tolak namun setelah aku discuss dengan ayah, akhirnya kami setuju jibran opname dgn catatan agar jibran lebih terkontrol perawatannya, karena jika jibran di rumah, besok hanya akan ada uwa yg menjaga jibran, sementara aq ga bs bolos, dg kondisi demam jibran yg msh on off dan blm diketahui sebabnya, bijak menurut pendapat kami berdua keputusan opname yg kami ambil dan pastinya kami akan 'cerewet' dan tanya panjang lebar untuk obat2an yg diberikan ke jibran.

So.... Inilah pengalaman pertama si kaka dan insya allah the 1st and the last opname @ hospital, besok2 sehat ya ka....

*Episode melihat jibran diambil darah kemudian 'tusuk menusuk' untuk masukin jarum infus sampe 2x cukup bikin aq nangis bombay krn ga tega...hiksss...

*Episode gmn kaka berontak ga mau diinfus, meronta saat dinaikkan ke kursi roda, dan meronta menarik selang infus, cukup bikin aq miris....

*Episode ini belum selesai ternyata, karena sebelum jibran opname malam ini, tadi pagi keiko pun opname di melia cibubur krn kejang demam, disusul kyosha sorenya ikutan opname di melia.
3cucu uti bersamaan c/in di RS...hiksss....

"ya Allah, segeralah angkat penyakit ini dari tubuh jibran-kyosha & keiko....
Aminnn....... "

------
.
.
....thanks a lot u/ mba lulu (mami deven), neng cantik aya yg udah aq repotin dg sms2ku tadi, thank you jg buat jeng nia and jeng wulan yg udah infoin no HP... Makasihhh yaa.....

Wednesday, June 15, 2011

(curcol malam) konsekuensi :(

Masih terus berdoa smg malam ini bisa dilalui dengan lancar tanpa berita yang mengkhawatirkan, amin... Ya Allah....

Posisiku masih dalam ruang meeting ketika tepat jam 7 malam ayah sms mengabarkan bahwa si kaka demam 40'. Hiksss... memaksa keluar ruang meeting sbentar kemudian segera telpon ke rumah, memastikan kondisi kaka sesungguhnya, "bund... Jibran demam dah 40' kondisi lemas, mata dah sayu banget, maunya tiduran aja. Aq ga bisa nunda, aq harus bawa jibran ke dokter." ucap ayah panjang.
Keruan aq panik, apalagi posisiku lg ga di rumah, meeting belum kelar, ga mgk rasanya pulang apalagi agenda meeting masih lanjut sampe jumat nanti. "kok cepet banget yah suhunya naik, tadi magrib aq telpon suhu masih 38."
"karena itu bund aq ga mau nunggu lagi, skrg bunda cek ke dokter alan, masih keburu ga kalo aq kesana bawa jibran?"
"emm... Sepertinya ngga yah, skrg udah jam 7lewat, dokter alan praktek kan sampe jam 7."
"ya udah, kalo gitu aq akan bawa jibran ke hermina aja, dimana buku berobat dan kartu ass nya?"
"di buffet tempat tidur yah termasuk kartunya."
"Ok, aq siapin dulu, aq ke hermina ama uwa."
"Ya yah, tolong kabari aq lagi yah, meetingku belum kelar."
Klik....telpon pun terputus, dengan setengah hati aq kembali ke dalam ruang meeting.

Antara cemas, kuatir, ga tenang, aq mengikuti jalannya meeting, bener2 ga konsen. Tadi malam jam 2 ayah info kalo kaka demam n ngigau, dan seharian tadi suhu kaka on off, suhu naik turun, namun aq sedikit tenang karena ada Uti yang dampingi uwa jagain kaka. Tapi ketika tadi ayah info kalo demam kaka sampe 40', jujur aq panik. Meski di rumah ada suamiku yang jagain, ada ibuku, tapi manalah aq sbg bundanya bisa tenang, tapi aq bisa apa? Pulang cepet ga mungkin mengingat ini meeting tahunan, dimana semua peserta harus hadir, ayahpun mengerti posisiku, ini bagian dari tanggung jawab pekerjaan pastinya. Hikss.....

Saat ini ketika aq menulis postingan ini, alhamdulillah perasaanku 'sedikit' tenang, barusan telpon uwa bilang kaka udah bobo bersama ayah di kamar, tadi sama dokter diberi obat melalui anus. Uwa laporan ada 3macam obat yg diberikan, obat demam, antibiotik (yang sebenernya ga perlu...) dan obat racikan (wuaaa.......), diagnosa dokter kaka radang tenggorok.
Hiksss.... Sedikit menyesal, kalo aja posisiku ada di rumah, pastilah resep2 itu ga semuanya aq tebus, karena yg namanya radang ga perlu AB apalagi puyer racikan.... Tapi situasi saat ini berbeda, aq ga mgk adu argumen dg ayah perihal ini.

Mellow, swallow.... Harusnya aq berada di sisi jibran, menggendong, memeluk tubuh kecilnya, bukan disini, nginap di hotel karena urusan pekerjaan.

Tapiiii..... Bukankah ini konsekuensi dari sebuah pilihan????

*berdoa semoga kaka cepat pulih dan ga demam lagiii...kangeeeen bgt rasanya 3hari ga ketemu 'jagoan'ku....
Sabar ya nakkkk.....




Sunday, June 12, 2011

"menikmati" side effect olah raga ^__^

Tadi pagi bangun jam 4 subuh, langsung bergegas mau mandi krn today harus tiba jam 7 di mercure, tapi saat baru bangun, arrgghhkk... Spontan menjerit.... Kenapa ini tubuhku pada sakit smua.... Linu2 n nyeriiii... Ho..oh... Baru inget, krn weekend sab-ming kmrn kan aq abis olahraga, hahaha... norak euuyyy....

Sekarang baru ngerasain efekny, akibat nih tubuh slama ini dimanja g pernah diajak exercise, sekalinya exercise kaya gini hasilnyaa...

Secara baru 2x exercise pastiny aq blm ngerasain manfaatnya, yg aq rasa malah pegel2 g keruan, nyeri2 di seluruh sendi..ampunn.....

*still meeting, ga konsen msh ngerasa nyeri, :(

*spt postinganku sblmny, teteup bertekat mau program olahraga mulai bulan ini... Caiyoooo....smangat...

Saturday, June 11, 2011

"Makanya... olahraga donk...."

"Tuh kan bener kan, males diturutin sih, baru segitu kleyengan...?"
Hiksss... Itu yg diucapkan suamiku td pas liat aq ngeluh kecapean krn olahraga tadi sore.
Jadi ceritanya tadi setengah 5 aq ikutan ayah main bulutangkis, ga tanggung2 aq langsung forsir 45menit main tanpa jeda, trus disambung lari keliling komplek 2x bolak balik, hasilnyaaa....???? Wuaaa... Keringetan pastinya, muka berasa panasss saking keringetannya, rambut basah kuyup keringet, puasss...rasanya.
Tapi berikutnya lohhh...kenapa ini, aku kok jadi pusing ya, mata kunang2, perut mual banget, lemesss....
Ngadu ke ayah, "ini aq kenapa yah, kok jd kunang2 n mual bgt?"
"Bunda sih olahraga langsung di forsir, perutnya kaget tuh, harusnya pelan2 jgn langsung diforsir."

kapoookkk??? Ngga lah, tp cukup sadar diri aj, klo slama ini aq emang jarang olah raga, kayanya niat aja ga cukup, aq kudu bener2 jalanin tuh niat, hayuuukkk olahraga, kalo mau sehat ya kudu ada usaha, yuaappp... Insya allah ga cuma janji, ga cuma niat tapi mulai hari ini n seterusnya olahraga jadi satu kewajiban...
Smangatttt.....

*besok pagi2 udah booking ayah, minta antar ke tempat senam di permatapuri, asyiiikkkk... Yuk qt aerobik.....

Wednesday, June 8, 2011

[Intermezzo] Feel in love

 

Emang deh kalo lagi feel in love rasanya gimanaaa gitu…….

Yang ada Cuma kangen.. seneng…….

Kangen.... seneng….. bolak balik gitu mulu, wuaaa…….

 

Loelebay ahhhh….. haha… J

 

Pokoknya SUKAAA…  aja liat pict ini….

I luv  J2K…

 

.

.

.

Sstt… boleh dunk ber-intermezzo dikit ditengah kerjaan yang menumpukkkkkk…… daripada mumet sendiriii.... ho..oh...

peace….

Monday, June 6, 2011

Chocolate Milkshake by Bunda Ibang


Description:
Yuapp... gara2 kurang puas minum milkshake di PH, akhirnya mencoba ngelunasin di rumah dan bikin sendiri. Lagi2 ngintip kumpulan resep di rumah, cari yang simple ajah, sembari intip bahan2 di kulkas, sipp.. semua ada..
Yuksss... bereksperimen....

Secara aku penggila coklat maka, resep kali ini semuanya serba coklat dann.. jumlah coklatnya dibanyakin....

Hasilnya?? beti laaa.. ama yg di PH, tapi cukuplah ngelunasi kepenasaranku, hehe... ayah dan Kaka juga doyan kok.. sipp..lahhh,,,,


Ingredients:
4 sendok cokelat ice cream (aku pake walls)
200ml UHT coklat
1sdt coklat bubuk
50gr coklat blok cincang kasar (aku pake colata)
gula pasir secukupnya (buat yg suka manis, tapi aku skip)
es batu secukupnya
ice cream vanila buat toping

Directions:
Rebus susu cair/UHT, gula pasir (aku skip), dan cokelat bubuk sambil diaduk sampai larut.
Masukkan potongan cokelat masak pekat, aduk perlahan sampai cokelat larut, kemudian dinginkan .
Setelah dingin masukkan semua bahan plus batu es ke dalam blender dan blender sampai halus dan lembut.
Tuang ke dalam gelas dan sajikan, beri toping ice cream vanila dan coklat cair.

Yummy........

Sunday, June 5, 2011

Getuk Tradisional


Description:
Menu yang di request ama Mbah Buyut yang kebeneran lagi nginep di rumahku week end kemarin. Bener2 tradisional banget euuyy...
Langsung searching resep getuk ke kumpulan resep di rumah, dan ketemu sama resepnya Mba Indri, temen di kantor, langsung aja dipraktekin.

Alhamdulillah langsung ludes tak bersisa, manis2 gurih cocok banget buat temen minum teh, :)
Ga percaya?? silahkan dicoba yukss....


Ingredients:
* 1 kg Singkong, kupas, cuci, potong2 dan kukus sampai empuk
* 250 gr Gula Merah (atau sesuai selera yaa…)
* 1 sdm muncung Mentega
* ½ sdt garam
* ½ sdt pasta vanili
* daun pandan 3 lembar (diresep asli sih ga ada)
* ½ butir kelapa parut, kukus supaya ga cepet basii….



Directions:

* Singkong yang telah bersih dicuci, kukus diatas dandang.

* Angkat singkong dari kukusan, panas2 campur semua bahan jadi satu (kecuali kelapa parut) dan tumbuk sampai halus serta tercampur rata.

* Cetak di Loyang segi empat yg dialasi plastic, padatkan.

* Potong-potong serta taburi dengan kelapa parut.

* Siap disajikan.... hmmm yummy...